Langkah kaki yang ceria dan santai sambil menikmati sinar matahari menerpa bumi—seakan mengiringi senandung kecil dari mulut mungilmu yang berbalutkan lipbalm bening.
"Cuacanya cerah. Semoga sebentar lagi mekar, ya..." gumammu kecil sambil tersenyum kecil seraya melihat pemandangan sekitar.
Kau sangat suka akan hari seperti ini. Burung bernyanyi, angin sepoi yang sejuk nan hangat khas musim semi yang datang sebentar lagi, dan bunga sakura akan mekar—tinggal menunggu waktu saja. Senandung hanyalah bonus dari mengiringi langkahmu sehingga membuat suasana hati tambah senang.
"Hehehe... Rasanya hari ini akan baik. Aku bisa merasakannya."
Tak lama kemudian kau berjalan masuk ke sebuah supermarket.
Setelah berkutat dengan daftar belanjaan dan barang-barang belanjaan selama 30 menit, kau keluar dari sana dengan menenteng dua kantong belanjaan besar.
Kau berpikir lagi sambil berjalan di atas jalanan trotoar pinggir jalan. "Hmm.. Habis ini mau mampir ke rumahnya Satsuki-chan dulu. Mungkin bisa minta bantuan nanti—kecuali memasaknya."
Ya, pastinya kau akan meminta bantuannya selain memasak.
Nanti bisa keracunan seperti masakan Riko.
"Baiklah, (Name). Kali ini kau harus bisa menyiapkannya sebelum mereka datang. Yosh, fighting!"
Tanganmu kau kepalkan dengan erat sembari mengangkat kedua tanganmu ke udara—dengan kantong belanjaan yang berat tentunya—langsung membuatmu menurunkan beban itu secepatnya ke bawah.
"Aduh! Beratnya..."
.
.
.
"He? Membantumu?"
Kedua mata indah berwarna merah jambu tersebut mengerjap bingung. Melihat sahabatnya semasa SMP itu meminta bantuan dengan alasan yang sepele.
Yup, meminta nomor ponsel.
"Iya. Kau 'kan yang paling dekat dengan mereka, pastinya kau juga punya nomor ponsel mereka." ujarmu padanya.
Kalian duduk di sofa panjang ruang tamu rumah Momoi yang tengah sendiri karena ibunya keluar berbelanja dan ayahnya berada di luar kota.
"I-Iya sih, tapi bukannya kau bisa mendapatkan nomor ponsel mereka dari Tetsu-kun? Dia mungkin menyimpan nomor mereka semua." kata Momoi padamu.
Kau menghela napas lelah. "Justru itu masalahnya, Satsuki-chan. Tapi berkali-kali aku sudah menghubungi nomornya lewat e-mail, sms, bahkan panggilan—tapi dia tidak menjawab juga."
Momoi berpikir sejenak dan mengangguk kecil sambil menenangkanmu dengan senyum manisnya—mengingat Kuroko dengan sepenuh hati. "Baiklah, aku mengerti. Tapi kalau dia tidak menjawab—palingan dia sedang sibuk. Biasanya hari libur seperti ini, dia bermain dengan Kagamin, bukan?"
Teorinya benar juga, pikirmu sebentar dan mengangguk—mencoba meyakini alasan optimis tersebut.
Kenapa tidak terpikirkan olehmu daritadi. Bodohnya dirimu.
"Iya. Terima kasih, Satsuki-chan." ujarmu sambil tersenyum padanya—dibalas dengan senyuman manis pula.
Akhirnya, Momoi memberikan nomor ponselnya padamu dan memberitahukan nomor ponsel mereka semua.
Flip ponsel berwarna pale pink itu tertutup. "Oh ya, benar tidak-apa-apa nih kalau pergi?"
Kau mengangguk antusia, "Iya! Kau boleh datang kok. Sekalian kau menghubungi mereka semua untuk pergi bersama. Jadi lebih mudah pastinya. Libur musim semi kali ini, aku ingin kalian semua datang dan mengajak yang lainnya mampir. Pasti seru!"

KAMU SEDANG MEMBACA
About Them
Fiksi Penggemar[COMPLETED ✅] Aku mungkin tak akan tahu kalau bertemu dengan mereka adalah sebuah takdir... / VOMMENT TQ / DLDR! Thank you~ / REPUBLISH from FFN / Boys' End will be added soon! Kisedai KagaTakaHimuXReader / WARNING: typo, gaje, dan menyebabkan kesed...