Soulmate

Part 25

2 bulan kemudian

Rika Pov

Hampir seminggu aku merasakan mual yang sangat parah. Hampir setiap hari aku mual. Suamiku menyuruhku untuk memeriksakan diri ke dokter tapi aku menolak karena dari kecil aku sangat takut jarum suntik.

" Sayang, sebaiknya kita ke dokter. Aku sangat khawatir dengan keadaanmu" kata suamiku sambil mengoleskan minyak kayu untuk meredakan mual yang aku alami

" Aku ga apa - apa. Ntar sembuh sendiri kok" kataku meyakinkannya
" Lebih baik kamu minum teh hangat " katanya sambil memberiku segelas teh
" Thanks honey " kataku sambil memegang tangannya
" Yes baby" katanya sambil tersenyum

Tiba - tiba mama datang ke rumah setelah tau kondisiku

" Sayang....bagaimana keadaanmu?" Tanya mama sambil memelukku
" Sudah baikan ma" kataku
" Mama bawain sesuatu buat kamu. Dipake sekarang ya sayang" kata mama sambil menyerahkan sebungkus plastik yang isinya membuatku terkejut
" testpack! Maksud mama apa ngasih ini ke aku?" Tanyaku
" Pake saja. Siapa tau kamu hamil!" Kata mama dengan wajah yg bahagia
" Oke aku pake sekarang" kataku sambil memperhatikan petunjuk pemakaian testpack

Setelah aku menggunakannya tidak berapa lama aku melihat dua garis yang menandakan aku hamil. Aku sangat bahagia akhirnya bisa memberikan keturunan untuk suamiku 😀😀😀

Tidak beberapa lama aku memberitahukan kepada mama jika sebentar lagi aku akan memberi seorang cucu

" Selamat sayang. Mama senang akhirnya mama bisa menimang seorang cucu" kata mama sambil memelukku
" Iya ma. Rika seneng banget akhirnya diberi keturunan" kataku
" Jangan lupa beritahu suamimu soal kabar ini" kata mama mengingatkanku
" Beres Ma!" Kataku

Tidak beberapa lama Suami ku pulang dari kantor

" Hai Roy" sapa mama
" Mama daritadi disini?" Tanya suamiku
" Iya..ada kejutan buat kamu" kata mama
"Kejutan apa ma?" Tanya Roy sambil melirikku
" Tanya saja ke Rika" kata mama santai
" Sayang, kejutan apa yang ingin kamu berikan?" Tanya Roy kepadaku
" Aku....hamil" kataku
" Kamu serius kan?" Tanya Roy menatapku
" Iya suamiku sayang" kataku sambil memeluknya
" Selamat ya untuk kalian berdua. Mama senang akhirnya sebentar lagi ada anak yang akan menemani kalian" kata mama sambil merangkul kami berdua
" Iya ma. Terima kasih atas doa mama dan papa" kataku
" Iya sayang" kata mama

Malamnya, Roy mengajak aku dan orang tuaku untuk makan malam merayakan kehamilanku.

" Selamat sayang. Sebentar lagi papa akan menjadi kakek" kata papa sambil memelukku
" Iya pa" kataku
" Besok kamu periksakan kandunganmu ke dokter. Mama ga mau terjadi apa - apa dengan kandunganmu" kata mama menasehatiku
" Iya ma, besok Roy antar Rika ke dokter" kata suamiku sambil merangkulku
" Ya sudah kita rayakan kehamilan Rika" kata papa

Keesokan paginya, aku diantar suamiku ke dokter untuk memeriksa kandunganku. Suamiku dengan sabar menjagaku apalagi setelah tau aku hamil. Tidak beberapa lama kami dipanggil perawat untuk melakukan pemeriksaan

" Bagaimana dok keadaan bayi kami?" Tanya suamiku
" Kandungan istri anda sangat baik. Usianya sekitar 7 minggu" kata dokter
" Syukurlah kalau baik" kataku sambil memandang suamiku
" Sebaiknya istri anda banyak istirahat. Jangan terlalu banyak beraktivitas agar kondisi ibu dan bayinya sehat" Pesan dokter sambil memberikan resep agar kandunganku baik
" Baik dok akan saya turuti" kataku sambil mengelus perutku yang masih rata
" Kalau begitu terima kasih banyak dok" kata suamiku

Setelah pemeriksaan, aku mengajak suamiku untuk membeli peralatan bayi untuk anak kami

" Memangnya tidak terlalu cepat kita memberi peralatan bayi?" Tanya suamiku
" Ga dong. Aku ingin mempersiapkan segala sesuatunya dengan cepat sayang" kataku sambil merangkulnya
" Baiklah terserah kamu. Aku cuman menemani kamu untuk membeli apa yang dibutuhkan bayi kita" katanya sambil mengelus perutku

Setelah belanja di supermarket, aku tiba - tiba ingin cepat - cepat pulang karena tidak tahan lagi menahan mual yang sedari tadi ku tahan

" Bagaimana keadaanmu? Sudah baikan?" Tanya suamiku sambil memijat tengkukku
" Lumayan membaik" kataku
" Aku buatkan teh hangat ya" katanya sambil berjalan ke dapur

Setelah minum teh hangat aku langsung beristirahat dan suamiku terus berada disisiku sambil mengelus perutku yang rata