Part 33

1.9K 71 0
                                    

Avaro Pov

Setelah pulang dari rumah sakit, aku langsung membicarakan pernikahanku dengan orang tuaku & menceritakan kondisi ibu issey yang dirawat dirumah sakit.

" Besok pagi kita adakan akad nikah dirumah sakit" kata Dad
" Apa bisa secepat itu?" Tanya mom
" Kita tidak memiliki banyak waktu. Kita harus segera melangsungkan pernikahan sebelum ibu issey keadaannya makin bertambah parah" kata Dad
" Besok pagi aku akan mempersiapkannya" kataku
" Alisha yang akan merias Issey" katanya sambil tersenyum

Jam 8 pagi kami melakukan akad nikah dirumah sakit. Ibu issey tampak bahagia dengan melantunkan doa agar kami segera memiliki momongan. Hanya keluarga saja yang menghadiri pernikahanku. Aku sangat bahagia menikah dengan Issey

" Selamat anakku. Akhirnya kamu mendapatkan pendamping yang baik seperti Avaro" kata ibu Issey sambil memeluk kami berdua
" Terima kasih ibu sudah merestui kami berdua" kataku

Tiba - tiba ibu issey pingsan & membuat kami semua panik. Aku memanggil dokter untuk memeriksa kondisi ibu tetapi sayangnya nyawa beliau tidak terselamatkan

" Mohon maaf, kami sudah melakukan usaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan beliau tetapi Tuhan berkehendak lain" kata dokter
" Bagaimana ibu bisa meninggalkanku!" Isak Issey
" Ikhlaskan kepergian ibu. Beliau tidak ingin melihatmu sedih" kataku menenangkannya
" Iya nak. Sekarang kita berdoa untuk ibu agar beliau tenang di alam sana" kata mom menasehati Issey

Setelah acara pemakaman, kami semua kembali ke rumah & Issey hanya bisa mengurung dirinya dikamar sambil menangis. Aku tidak tega melihatnya bersedih

" Berhentilah menangis. Jangan membuatku bersedih" kataku sambil memeluknya
" Aku tidak rela ibu meninggalkanku" isaknya
" Masih ada aku yang akan mendampingimu" kataku meyakinkannya
" Kamu janji kan tidak akan meninggalkanku?" Tanya Issey
" Iya sayang. Aku berjanji akan mendampingimu seumur hidupku" janjiku

1 bulan kemudian

Sebulan setelah kematian ibu, Issey sudah bisa mengikhlaskan kepergian beliau. Sekarang Issey sudah mulai kembali seperti dulu

" Sayang, kamu mau sarapan apa?" Tanya issey sambil mengambil bahan makanan di dapur
" Terserah kamu sayang! Aku suka apapun yang kamu masak" kataku sambil memeluknya dari belakang

Tiba - tiba Issey melepaskan pelukanku & berlari ke kamar mandi
" Sayang! Kamu kenapa?" Tanyaku panik
" Tiba - tiba aku mual" katanya
" Aku buatkan teh hangat ya " kataku sambil menuju kedapur untuk membuatkan secangkir teh hangat
" Terima kasih sayang" katanya sambil meminum teh hangat buatanku

Tiba - tiba mom datang bersama Alisha sambik membawakan kami oleh - oleh dari Hawaii

" Lho kamu kenapa sey?" Tanya mom sambil mendekati istriku
" Tadi mual ma gara - gara aku menciun bau makanan" katanya
" Jangan - jangan kamu hamil!" Kata mom sambil tersenyum
" Kalau begitu aku ke apotek dulu ya beliin testpack buat Issey!" Kata Alisha sambil meninggalkan kami
" Astaga mom! Mana mungkin aku hamil" kata Issey dengan nada tidak percaya dengsn perkataan mom
" Apa kamu ingat kapan terakhir haid?" Tanya mom
" Sepertinya...aku telat bulan ini" kata Issey sambil menundukkan wajahnya
" Tuh kan! Bener kata mom kalau Issey hamil" kata mom bangga

Tidak beberapa lama Alisha datang sambil membawakan testpack untuk Issey. Kemudian Issey ke kamar mandi & menggunakan testpack tersebut

Beberapa menit kemudian Issey menunjukkan hasil testpacknya & memberitahu bahwa dia hamil. Kami semua sangat bahagia dengan kehamilan Issey

" Selamat sayang! Sebentar lagi mom & dad akan menimang cucu!" Kata mom sambil memeluk Issey
" Selamat ya! Sebentar lagi aku akan punya keponakan" kata Alisha sambil memelukku
" Doakan kami punya anak kembar" kataku sambil menyenggol bahu Issey
" Mom ingin kita merayakan kebahagiaan ini dengan makan malam bersama" kata mom
" Oke mom!" Kataku


SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang