Part 31

1.9K 68 0
                                    

Issey Pov

Aku sangat heran dengan sikap Avaro kepadaku. Dia begitu perhatian dengan ibuku padahal aku bukan siapa - siapanya. Pagi ini aku tidak jadi ijin karena Avaro mengirimkan orang suruhannya untuk menjaga ibuku dirumah sakit.

" Pagi Pak Avaro!" Sapaku sambil memandangnya memakai jas yang sangat seksi dibadannya
" Panggil Avaro tanpa embel - embel Pak" katanya sambil menatapku dengan tatapan yang tajam
" Iya Avaro" kataku sambil menunduk malu
" Jangan terbiasa menunduk seperti itu. Aku tidak bisa menatap wajahmu yang cantik itu" katanya yang membuat wajahku memerah seperti kepiting rebus 😊
" Terima kasih atas bantuannya. Maaf aku tidak bisa membalasnya" kataku jujur
" Tidak masalah asalkan kamu mau menemaniku makan siang dikantin" katanya sambil tersenyum jahil
" Oke aku mau" kataku sambil tersenyum

Seharian ini aku memikirkan ibuku dirumah sakit. Semenjak ayah meninggal, aku yang menjadi tulang punggung keluarga. Rasanya sedih memikirkan ibu yang sakit parah karena selalu memikirkanku yang belum menikah

" Issey! Kenapa melamun?" Tanya Avaro penasaran
" Aku memikirkan ibuku" kataku jujur
" Bagaimana kalau ku antar ke rumah sakit?" Tanya Avaro
" Tidak usah. Aku bisa kesana sendiri" kataku sambil membereskan pekerjaanku di meja
" Kamu mau naik apa jam segini? lagipula kita kan satu arah jadi sekalian ku antar" katanya sambil memainkan kunci mobilnya
" Aku bisa naik taksi" kataku sambil berjalan - jalan terburu meninggalkannya
" Tunggu!" Teriaknya sambil memegang tanganku
" Kenapa lagi?" Tanyaku
" Ayolah aku antar! Aku tidak tega melihat perempuan pulang saat dijalan sepi seperti ini" katanya sambil memohon
" Baiklah" kataku sambil mengikutinya masuk mobil

1 jam kemudian kami sampai dirumah sakit. Aku langsung menemui ibuku

" Bagaimana keadaan ibu?" Tanyaku
" Baik nak! Itu siapa yang disampingmu?" Tanya ibu sambil menoleh ke Avaro
" Perkenalkan Saya Avaro" kata Avaro sambil menjabat tangan ibuku
" Apakah ini calon suamimu nak?" Tanya ibu

Sebelum aku menjawab pertanyaan ibu, Avaro langsung menyahut

" Ehm..iya bu saya calon suami Issey" katanya dan aku benar - benar terkejut dengan lelucon yang dia lontarkan
" Ibu sebenarnya..." aku mulai berkata tetapi kakiku mulai diinjak Avaro yang membuatku kesakitan
" Sebenarnya kami ingin cepat melangsungkan pernikahan tetapi belum sempat membicarakannya kepada ibu" kata Avaro
" Ibu bersyukur kalau kalian ingin cepat menikah. Ibu tidak sabar ingin memiliki cucu" kata ibu sambil memegang tangan Avaro
" Sebaiknya ibu sekarang istirahat. Issey mau bicara sebentar dengan Avaro" kataku
" Baiklah kalau begitu" kata ibu

Aku langsung mengajak Avaro berbicara soal perkataannya tadi yang menurutku sangat tidak lucu diucapkan saat ibuku sakit

" Apa maksudmu soal pernikahan?" Tanyaku
" Aku benar - benar serius soal pernikahan" katanya
" Aku tidak mau menikah!" Kataku tegas
" Kenapa tidak mau?" Tanya Avaro
" Karena aku tidak mencintaimu!" Kataku
" Hahahaha...cinta??!! Apa iya perkataanmu itu?? Aku rasa tidak seperti itu" katanya sok tau
" Sudahlah, aku mau merawat ibuku!" Kataku sambil pergi meninggalkannya. Tiba - tiba dia menarik ku & mencium bibirku dengan rakus. Awalnya aku kaget sekaligus ingin melepaskan tetapi aku terlalu hanyut oleh ciumannya yang memabukkan sehingga aku tidak ingin melepaskan bibirnya. Tiba - tiba dia berhenti menciumku & membuatku terkejut

" Akhirnya terbukti kalau kamu mencintaiku" katanya sambil pergi meninggalkanku yang termenung sendiri

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang