Avaro Pov
Hari ini Dad mengajakku ke kantor dan didampingi oleh sekretarisnya.
"Dad sengaja mengajakmu kesini karena kamu sebentar lagi akan memimpin perusahaan ini" kata Dad
" Please dad! Aku masih terlalu muda untuk memimpin perusahaan ini" kataku sambil menggeleng tak percaya dengan perkataan Dad
" Justru bagus. Dad berharap kamu bisa memimpin perusahaan dengan baik" kata Dad sambil menepuk pundakkuTidak beberapa lama, aku berkeliling di sekitar kantor karena Dad ada meeting.
" Selamat pagi Pak Avaro!" Sapa karyawan di kantor
" Selamat pagi semuanya!" Sapaku sambil berlalu meninggalkan merekaTiba - tiba ada seorang wanita yang berlari ke arahku & tidak sengaja menabrakku
" Maaf Pak! Saya terburu - buru jadi tidak sengaja menabrak" kata wanita itu dengan tertunduk malu
" Tidak apa - apa. Lain kali hati - hati" kataku sambil menatap wajah wanita itu & dia terlihat sangat cantik dengan make up yang natural
" Kalau begitu saya permisi" pamitnya & tiba - tiba aku menarik tangannya sehingga membuatnya terkejut
" Siapa namamu?" Tanyaku sambil menatap matanya
" Saya Issey Pak. Saya karyawan baru disini" katanya
" Mulai sekarang kamu menjadi sekretarisku!" Kataku sambil melihat ekspresinya yang terkejut sekaligus bahagia
" Terima kasih Pak Avaro!" Katanya sambil menggenggam tanganku
" Mulai besok kamu bekerja menjadi sekretarisku. Aku akan melihat kinerjamu selama 3 bulan. Jika selama 3 bulan kinerjamu bagus maka aku akan menaikkan statusmu menjadi pegawai tetap dikantor ini" kataku sambil menatap wajahnya yang cantik
" Baik Pak, mulai besok saya akan bekerja dengan sungguh - sungguh & membuktikan kepada Bapak jika saya tidak main - main dalam bekerja" janjinya
" Kalau begitu kamu bisa kembali bekerja. Aku tunggu besok jam 7 pagi sudah berada diruanganku" kataku sambil melihat jam yang sudah menunjukkan waktunya makan siang
" Baik Pak. Kalau begitu saya Permisi" pamitnya sambil keluar dari ruangankuTidak beberapa lama, Dad mengajakku makan siang dikantin kantor.
" Bagaimana menurutmu suasana dikantor?" Tanya Dad sambil mengunyah makanannya
" Sangat baik Dad & aku sekarang sudah memiliki sekretaris yang baru" kataku
" Oh ya? Siapa namanya?" Tanya Dad
" Yang aku tau namanya Issey. Dia karyawan baru dikantor ini. " kataku
" Kamu lihat perkembangannya selama 3 bulan. Kalau kinerjanya bagus langsung kamu angkat menjadi sekretarismu yang tetap" kata Dad sambil menghisap rokoknya
" Sejak kapan Dad merokok?" Tanyaku penasaran
" Akhir - akhir ini Dad terlalu banyak pekerjaan sehingga Dad memutuskan untuk merokok" kata Dad
" Apa mom tau?" Tanyaku
" Kamu terlalu banyak bertanya nak! Yang jelas aku tidak terlalu peduli jika mom mu tau" kata Dad
" Sepertinya Dad sedang bertengkar dengan mom ya?" Tanyaku sambil menghabiskan makananku
" Kamu tidak perlu tau urusan orang tua. Lebih baik urusi perusahaan" kata Dad sambil meninggalkan ku sendirian di kantor.Tiba - tiba aku melihat Issey sedang mengantri makanan di kantin. Dan muncul ide cemerlang untuk mengajaknya makan bersama.
" Hai Issey!" Sapaku sambil mengambil makanan yang dibawa ke mejaku
" Pak Avaro! Anda mengagetkan saya!" Katanya yang mengiringi langkahku menuju mejaku
" Lebih baik kamu menemaniku makan siang" kataku sambil menunjuk untuk makan disebelahku
" Saya tidak enak dilihat orang - orang disini" katanya sambil menunduk malu
" Tidak usah pedulikan mereka. Toh aku yang membayar gajimu!" Kataku
" Baiklah kalau begitu. Pak Avaro tidak makan?" Tanya Issey
" Aku tadi sudah makan siang bersama Dad. Lebih baik kamu panggil aku Avaro jangan bapak. Terkesan aku sangat tua sekali!" Candaku sambil melihatnya tertawa
" Maaf saya tidak maksud untuk mengejek" katanya
" No problem. Panggil aku Avaro. Tetapi jika ada orang lain saja panggil Pak Avaro" kataku
" Oke Avaro! Kalau begitu aku makan dulu" katanya
" Baiklah!" Kataku sambil memperhatikannya makanSetelah selesai makan siang, aku kembali pulang ke rumah sedangkan Issey kembali bekerja
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
RomanceKisah tentang seorang gadis yang mengharapkan cinta yang tulus. Tetapi ditengah perjalanan cintanya mengalami kehancurkan yang membuatnya trauma akan cinta. Sanggupkah dia bertahan dengan cinta yang datang kepadanya? Temukan jawabannya.... Happy Rea...