Part 30

1.9K 69 0
                                    

Avaro Pov

Hari ini hari pertamaku bekerja di kantor Dad. Dan aku tidak sabar ingin bertemu dengan Issey.

" Selamat pagi Pak!" Sapa karyawanku
" Selamat pagi!" Kataku dengan semangat

Sedari tadi aku mencari Issey tetapi sepertinya dia belum datang.

" Maaf pak terlambat. Dijalanan tadi sangat macet" kata Issey yang terlihat sangat kelelahan
" Sepertinya kamu sangat kelelahan" kataku sambil mengambilkannya segelas air putih
" Terima kasih pak" katanya sambil menerima minuman yang aku berikan
" Lain kali jangan terlambat" kataku sambil kembali duduk di kursiku
" Iya pak saya janji besok tidak akan terlambat" janjinya sambil menghabiskan minumannya
" Ini tugas yang harus kamu kerjakan hari ini" kataku sambil menyerahkan berkas yang akan Issey kerjakan
" Baik pak akan saya kerjakan" katanya sambil mengambil berkas yang ku berikan
" Saya tunggu jam 4 sore harus selesai di atas meja saya" kataku sambil menatap wajahnya yang sangat keibuan
" Iya pak permisi" katanya sambil keluar dari ruanganku

Tiba - tiba smartphoneku berbunyi. Dan aku melihat ada telfon dari Alisha

" Ada apa kau menelfonku?" Tanyaku
" Mom...di rumah sakit" katanya dengan suara yang panik
" Bagaimana bisa?? Apa yang terjadi?" Tanyaku
" Mom dan Dad tadi bertengkar. Tiba - tiba saat mengejar Dad, mom terjatuh dari tangga" katanya terisak
" SMS alamat rumah sakit sekarang! Aku akan segera kesana!" Kataku sambil terburu - buru pergi ke rumah sakit setelah menerima alamat Rumah Sakit

Setelah sampai dirumah sakit, aku menemui Dad & Alisha yang sedang menunggu diluar ruang perawatan.

" Bagaimana keadaan mom?" Tanyaku
" Mom masih dalam masa perawatan. Kata dokter kita disuruh menunggu" kata Alisha
" Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanyaku sambil memegang kedua bahu Dad
" Ini semua salah Dad!" Kata Dad sambil meneteskan air mata
" Dad yang sabar, pasti mom akan segera membaik" kata Alisha menenangkan Dad
" Apa maksud Dad kalau ini semua kesalahan Dad?!" Tanyaku sambil mencengkram bahu Dad
" Sudahlah Avaro! Kamu jangan menekan Dad seperti itu! Ini semua hanya kesalahpahaman!" Bentak Alisha
"Sudahlah Alisha! Memang Dad yang salah terlalu cemburu dengan Mom!" Kata Dad sambil menangkupkan kedua tangannya menutupi wajahnya

Tiba - tiba dokter keluar & memberitahukan bahwa kondisi Mom sudah membaik.

" Ibu Rika sudah bisa dijenguk. Hanya luka ringan tidak sampai terkena organ yang vital" kata dokter
" Thanks God" kataku

Setelah masuk ke dalam ruangan, aku langsung berdiri disamping Mom sambil menatap wajahnya yang cantik meskipun usianya tidak muda lagi
" Maafkan aku ka! Ini semua salahku!" Kata Dad sambil memegang tangan mom

Tiba - tiba Mom terbangun & melihat kami semua

" Ini dimana? Kenapa aku bisa disini?" Tanya Mom sambil mengerjapkan matanya
" Mom ada di rumah sakit. Sebaiknya mom istirahat supaya lekas sembuh" kata Alisha
" Maafkan aku!" Kata Dad sambil menggenggam tangan Mom
" Roy..." kata mom lirih & meneteskan air mata
" Jangan menangis sayang! Ini semua salahku membuatmu seperti ini" kata Dad sambil mengusap air mata mom
" kamu ga salah" kata mom
" Lebih baik Dad & mom berbaikan" kata Alisha
" Dad...maafkan aku karena tadi membentakmu" kataku
" No problem! Ini semua salah Dad" kata Dad sambil memelukku

Malamnya, mom diijinkan pulang oleh dokter. Sampai dirumah, tiba - tiba Issey menelfonku

" Ada apa menelfonku?" Tanyaku sambil menghisap sebatang rokok
" Maaf pak menelfon selarut ini. Saya ingin minta izin karena besok saya tidak bisa masuk kerja" katanya yang membuatku penasaran
" Memangnya kenapa tidak bisa masuk kerja?" Tanyaku sambil menunggu jawabannya
" Ibu saya masuk rumah sakit jadi hanya saya yang bisa menjaganya" katanya
" Memangnya tidak ada orang lain yang bisa menjaganya?" Tanyaku
" Tidak ada pak. Saya hanya tinggal berdua dengan ibu. Ayah saya sudah lama meninggal & saya tidak memiliki saudara di jakarta" katanya
" Berikan alamat rumah sakit tempat ibumu dirawat. Besok aku akan mengirim orang untuk menjaga ibumu jadi kau tidak perlu ijin & aku akan menanggung biaya perawatan ibumu selama di rumah sakit" kataku meyakinkannya
" Maaf Avaro tetapi aku tidak ingin merepotkanmu" katanya
" Aku tidak merasa direpotkan. Kirimkan sekarang alamat rumah sakitnya besok ku kirim orang suruhanku untuk menjaga ibumu" kataku
" Baiklah nanti akan aku kirimkan lewat SMS saja. Kalau begitu sudah dulu ibuku memanggilku" katanya sambil memutus telfonnya

Setelah Issey selesai menelfon, aku langsung menelfon orang suruhanku untuk menjaga ibu Issey selama dirawat dirumah sakit

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang