Part 32

1.8K 70 0
                                    

Avaro Pov

Rasanya aku puas mencium Issey. Dari caranya membalas ciumanku terbukti dia menikmati ciumanku & aku semakin yakin Issey mencintaiku. Mengingat ciuman kami membuatku tersenyum sendiri sampai Alisha mengagetkanku

" Apa - apaan kau!" Kataku sambil melempar bantal ke arahnya
" Hahahaha...daritadi ku lihat kamu tersenyum - senyum sendiri. Jangan - jangan lagi jatuh cinta ya??" Tanya Alisha sambil menjulurkan lidahnya
" Kau mau tau saja urusanku!" Kataku sambil mencubit pipinya
" Auwww...sakit tauk!" Katanya sambil mencubit pinggangku
" Biarin!!!" Kataku sambil menjulurkan lidah 😝😝😝

Tiba - tiba mom & dad menghampiri kami berdua yang sedang berlarian mengelilingi sofa yang ada diruang tamu

" Apa - apaan kalian ini seperti bocah saja!" Kata Dad sambil berkacak pinggang sedangkan mom hanya tertawa melihat tingkahku & Alisha
" Sudah - sudah sebaiknya kalian berhenti sebelum Dad memberi hukuman" kata mom memperingatkan kami
" Oke mom & dad. Ada yang ingin aku bicarakan" kataku
" Apa yang ingin kamu bicarakan?" Tanya Alisha penasaran
" Kau mau tau saja urusanku!" Kataku sambil menjitak kepalanya
" Auww sakit tauk!" Katanya sambil memegang kepalanya
" Sudah - sudah! Ayo Avaro bicara sekarang!" Perintah Dad
" Sebenarnya aku ingin minta ijin kepada mom & dad" kataku
" Minta ijin untuk apa?" Tanya mom
" Aku ingin menikah" kataku
" Kamu serius ingin menikah?" Tanya Dad
" iya dad, aku serius" kataku
" Baiklah kalau itu maumu. Kapan kamu mengenalkan calonmu kepada kami?" Tanya Dad
" Secepatnya Dad!" Kataku
" Mom senang akhirnya kamu mau menikah di usia semuda ini" kata mom sambil memelukku
" Dasar adik ga tau diri! Berani - beraninya melangkahi kakaknya yang belum menikah" kata Alisha sambil mengacak - ngacak rambutku
" Hahaha..biarin!!! Siapa suruh jadi perawan tua !!" Sindirku sambil aku berlari meninggalkannya
" Kurang ajar kau! Sini ku pencet hidungmu biar makin pesek!" Kata Alisha sambil mengejarku. Sementara mom & dad hanya bisa tertawa tanpa melerai kami yang berlarian mengelilingi rumah 😂😂😂

Keesokan paginya aku mencari Issey diruangannya tetapi dia belum datang & membuatku khawatir. Akhirnya ku telfon nomornya tetapi tidak aktif. Sampai akhirnya aku berencana ingin ke rumah sakit tetapi dia ternyata datang dengan membawa surat pengunduran yang membuatku kecewa

" Maaf aku datang terlambat. Aku kesini hanya ingin mengajukan surat pengunduran diri" katanya sambil menyerahkan surat itu dimejaku
" Apa - apaan ini!" Bentak ku sambil merobek surat itu
" Kenapa kau robek surat itu?" Tanya Issey menatapku dengan pandangan yang kecewa
" Aku tidak ingin kau mengundurkan diri!" Kataku sambil memeluknya
" Lepaskan aku!" Katanya sambil meronta - ronta ingin dilepaskan
" Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau mau menikah dengan ku!" Kataku sambil mempererat pelukan
" Aku tidak mau!!! Lepaskan aku!!" Katanya sambil menjerit
" Teruskan saja seperti ini biar semua orang tau kalau kita akan segera menikah" kataku sambil melepaskannya & menciumnya dengan rakus
" Erghhhh....mmmmmm" desahnya sambil membalas ciumanku

Tidak beberapa lama aku melepaskan bibirku & langsung menjauhkan diri darinya tapi dia langsung menarikku kembali & mulai mencium bibirku

" Apa kamu serius ingin menikahiku?" Tanya Issey
" Aku serius dengan ucapanku!" Kataku sambil membelai bibirnya yang bengkak karena ciumanku
" Nikahi aku sekarang juga sebelum ibuku meninggal!" Katanya dengan meneteskan air mata
" Apa yang terjadi sey?" Tanyaku sambil memeluknya
" Dokter memvonis ibuku hidupnya tidak akan lama lagi" isaknya
" Baiklah sayang. Tapi sebelumnya aku ingin membicarakannya dengan kedua orang tuaku. Kamu ga keberatan untuk menunggu?" Tanyaku sambil menangkup wajahnya
" Baiklah aku akan menunggu" katanya

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang