tujuh

1.4K 174 6
                                    

Jangan lupa divote duluuuuu!❤❤❤

"besok abang ga dirumah lagi deh Yer kayaknya" Ujar Jaehyun ditengah sarapan mereka.

"Oh yaudah bang gapapa, Yeri pesen gojek aja"

"Loh, tetangga depan katanya mau nganter kamu?"

"Uhuk" Yeri tersedak, lalu nama Lucas langsung muncul di otaknya.

"Pelan-pelan makannya"

"Siapa?"

"Lucas. Katanya kalian satu sekolah?"

"Kapan dia ngomong begitu?"

"Hm, kayaknya dua hari lalu deh. Pas abang pulang ngampus, dia nyamperin gitu aja. Yaudah deh, abang iyain karena ya dia bilang kalian deket?"

'Itu tepat disaat dia gagal ngajak bareng, dan gue dijemput bokap kan?', Pikir Yeri

Yeri hanya diam, tidak berniat membantah atau bahkan mengiyakan.

Kalo dipikir-pikir, Lucas itu orangnya tidak neko-neko. Padahal, bisa aja dia menchat Yeri dan bikin perjanjian gila agar Yeri mau dianter jemput sama dia seperti kebanyakan bad boy di dalam novel yang biasa dibaca Doyeon.

Entahlah, cara Lucas jauh lebih gentle dan berani.

Yeri berani taruhan kalo abangnya tidak mungkin se-enteng itu mengizinkan cowok selain dirinya buat anter - jemput adik kesangannya ini. Terlebih, tampang Lucas yang sangat player walaupun nyatanya belum pernah pacaran itu, bener-bener tipe cowok yang akan diragukan Jaehyun dalam banyak hal.

"Abang yakin Yeri aman sama dia?" Tanya Yeri pelan.

Jaehyun, menatap adiknya dengan senyum cerahnya, lalu mengangguk yakin.

((Subhanallah*authorterkapar))

"Dia baik kok, walaupun emang agak rebel" Ujar Jaehyun, lalu menyambar kunci mobilnya.

Cih, bukan agak lagi

Tapi sangat.

Mereka berjalan beriringan menuju garasi, untuk memulai aktivitas mereka hari ini masing-masing.

*

"Pensi sekolah udah menghitung hari loh Di, jangan kerepotan ngurus yang lain dulu" Ujar Arin di pergantian pelajaran mereka.

"Engga, ini project terakhir kayaknya. Soalnya kan osn udah ada ketua dan pembimbing masing-masing bidang" Sahut Mark, meletakan buku kimianya di atas meja.

"Ohya? Berarti lo udah ga sibuk-sibuk amat dong?"

"Engga" Jawab Mark, tepat setelahnya Bu Taeyeon memasuki kelas mereka dengan sebendel kertas yang mereka yakini adalah laporan praktik minggu kemarin.

Arin mendesah pelan setelahnya. Dia tau kalau Mark itu bukan tipe teman yang bisa diajak keluar hanya berdua untuk sekedar menonton film atau bahkan hanya sekedar makan di mall.

mark vs lucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang