enam belas

1K 137 15
                                    

Suara tawa Yeri, Doyeon, dan Sohye terintrupsi oleh ketukan pelan di pintu kelas mereka. Saat ini, hanya ada mereka bertiga di kelas.

"Misi, ada yang namanya Sohye?" Tanya seorang gadis bertubuh mungil di depan pintu.

Wajahnya tersamarkan cahaya matahari dari luar kelas mipa 2 yang saat ini gelap, lantaran satu ruangan ini ditutupi gorden.

"Iya?" Jawab Sohye bingung, lalu gadis itu mendekat diikuti Sohye yang berdiri dari duduknya.

"Gue mau bicara sebentar" Ujarnya datar.

Sohye mengenalinya, ini Yoojung. Pacar Rocky, teman seperbodohannya selama di kelas.

Baru saja Yoojung akan menarik Sohye untuk keluar kelas, buru-buru Doyeon mengintrupsinya.

"Ngomong disini aja gabisa?"

Yoojung melirik Doyeon sebentar, lalu menatap Sohye yang saat ini tampak benar-benar kebingungan.

"Okey, tutup pintunya kalo begitu" Jawab Yoojung, lalu duduk di kursi pojok kelas barisan pertama dari pintu kelas.

Meja Rocky dan Dino.

Sohye ketar-ketir, karena dia merasakan aura tidak enak dari gelagat Yoojung padanya. Belum lagi, beberapa hari yang lalu Rocky cerita bahwa dia dan Yoojung sedang ada masalah.

Entah masalahnya apa, yang jelas Rocky sama sekali tidak cerita pada Sohye. Gelagatnya pun terlihat aneh, seperti menjauh.

Yoojung dan Sohye duduk bersebelahan, sedangkan Doyeon dan Yeri memantaunya di kursi paling depan.

"Sebelumnya, lo pasti udah tau gue kan?" Ucap Yoojung, membuat Sohye kembali ke dunia nyata.

"Iya, pacarnya Rocky kan?" Tanya Sohye tersenyum polos, membuat Yoojung menatapnya tajam.

"Huh? Lo tau itu?"

"Ya jelas lah? Kan Rocky cerita?"

"Jadi gini cara kerja lo sama temen lo?"

Yoojung melirik Doyeon dan Yeri yang sedari tadi berusaha mendengarkan percakapan Yoojung dan Sohye di ujung sana.

"Maksudnya?"

"Iya, deketin cowok itu sebagai teman dan pendengar. Tanpa peduli bahwa dengan begitu, bikin hati si cowok berpaling" Ujar Yoojung datar, menerawang menatap sudut ruangan.

"Oh, ini bukan seperti yang lo kira kok! Bukan cuma Rocky yang suka curhat ke gue, yang lain juga pernah curhat kok. Tenang aj-"

"Dari sekian banyaknya cowok yang curhat ke lo, lo bisa bedain mana yang punya rasa sama lo, dan yang emang murni cuma cerita doang?" Sela Yoojung, yang lantas membuat Sohye bungkam.

Iya, Sohye belum atau bahkan tidak pernah memikirkan kemungkinan ini. Lagipula, Sohye secantik apa? Siapa yang akan jatuh cinta pada perempuan biasa seperti dia? Itu pikiran Sohye selama ini.

"Gak bisa jawab, kan?" Yoojung memutar bola matanya malas, lalu menatap Yeri dan Doyeon menilai.

"Lo dan dia emang sama aja ya Hye, no wonder why yall guys are bestfriend. Tabiatnya sama" Ujar Yoojung agak sedikit kencang.

Doyeon dan Yeri kompak menoleh, mereka terpanggil.

Doyeon refleks bangun dan memukul meja di hadapannya, karena merasa apa yang Yoojung katakan keterlaluan.

"Ups, gue bangunin macan betina ya? Sorry deh, abis kalian berdua emang harus diginiin sekali-sekali. Biar tau diri" alih-alih takut, Yoojung justru semakin berani.

mark vs lucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang