Chapter 15. Italia (1)

544 41 9
                                    

Hari mulai sore, Akatsuki cs pun kini tengah menikmati perjalanan menuju pesawat mereka yang berada di tengah gurun pasir. Menurut info dari Naruto, Bahan bakar pesawat sudah di isi tadi siang oleh petugas bandara. Jadi malam ini mereka hanya tinggal tidur manis dan bersiap untuk berangkat ke Negara selanjutnya pada esok hari.

Malam ini semua Akatsuki cs sudah berbaring di ranjangnya masing-masing. Ada yang sudah terlelap, ada juga yang masih sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Seperti Naruto yang kini tengah menyalakan ponselnya yang retak karena dilempar Pein beberapa hari yang lalu. Ponselnya mungkin menyala, tapi layarnya hanya menampilkan cahaya putih. Sudah di pastikan kalau benda itu sudah tidak bisa dipakai lagi. Sepertinya Naruto harus membeli ponsel baru demi kelancaran komunikasi.

"Kau mau beli HP-ku?" Tanya Kakuzu yang tiba-tiba saja keluar dari kolong ranjang Naruto.

"WOAAH!" Naruto yang kaget pun terguling ke lantai.

"JANGAN TIBA-TIBA MUNCUL SEPERTI SETAN BEGITU!" Omel Naruto.

"Aku tahu kau butuh HP kan? Nih beli saja HP-ku!" ucap Kakuzu sambil menyodorkan sebuah HP jadul yang hanya bisa di gunakan untuk menelpon dan SMS. Untuk mengetik SMS pun agak sulit karena sebagian huruf yang ada di tombol HP tersebut sudah luntur.

"Ini kan ponselmu, lalu kau pakai apa?" Tanya Naruto heran.

"Aku tidak butuh ponsel, aku hanya butuh uang! Aku jual ponsel ini 10 ribu yen!"

"HUAPAA? MAHAL SEKALI! AKU TIDAK MAU BELI!" teriak Naruto.

"BERISIIKKK!"

SWINGGG

BUAGHH

Dan sebuah bantal pun mendarat tepat di wajah Naruto. Sedangkan sang pelaku a.k.a Sakura, kembali tidur dengan damai.

Setelah di hasut berkali-kali akhirnya Naruto menyerah juga. Akhirnya ia membeli ponsel jadul tersebut dengan diskon 0,001% dan Kakuzu pun kembali ke ranjangnya lalu tidur dengan damai sambil memeluk koper uaangnya.

Naruto pun memindahkan kartunya ke dalam ponsel Kakuzu. Beberapa detik kemudian terdengar suara dering ponsel tersebut yang menandakan ada beberapa SMS yang masuk.

TELOLET!

TELOLET!

TELOLET!

Ponsel tersebut berbunyi sangat kencang dengan volume maksimal. Membangunkan seorang gadis garang yang akan berubah jadi macan betina kalau tidurnya terganggu.

"SUDAH KU BILANG JANGAN BERISIK!" teriak Sakura. Dan sebuah guling pun melayang ke arah Naruto.

SWINGG

BRUGGHH

"Wadaw! Eh lumayan ada guling," ucap Naruto kemudian memeluk guling yang sempat menghantam wajahnya tersebut.

Naruto pun membuka SMS yang tadi masuk. Ada tiga SMS. Satu dari Gaara, satu dari sang ayah, Minato dan satu lagi dari Hinata.

Naruto pun memilih untuk membuka SMS dari Hinata terlebih dahulu.
____

From : Hinata

Maaf Naruto-kun, Nii-san tidak sengaja membaca sms darimu dan langsung membalasnya.

_____

Naruto-kun? Apa kau marah?

____

Naruto-kun?

____

Naruto-kun, aku di minta oleh Minato-Sama untuk menggantikan tour guide yang tidak bisa bekerja karena terkena diare. Aku akan menjadi tour guide kalian di Italia. Sampai ketemu nanti.
______

Akatsuki Keliling DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang