xiii. Don't Forget - iKON

1.8K 281 88
                                    

"We say goodbye and turn away on our path

We're under the same moon, but we'll have to spend nights apart

I'll try to get used to it as long as you're alright"

-

May, 2018

J.

Bener kata orang-orang, tiga tahun masa SMK itu gak terasa.

Ada masa di mana gue ngerasa ya Tuhaaaann kapan dah gue keluar dari neraka bernama SMK Teknologi Nusantara ini.

Ada masa di mana gue pengen selamanya SMK aja karena ternyata dunia luar lebih kejam.

Then now here I am.

Hari ini wisuda.

Gue mengambil keputusan sendiri untuk berangkat duluan dengan Febhy dan menyuruh orang tua gue nyusul aja. Orang tua gue yang berarti Papih juga ikut. Surprised? Definitely. Hanya karena Papih dipastikan dateng pas gue wisuda, gue berjuang mati-matian remedial supaya nama orang tua gue disebutkan saat gue dipanggil ke depan.

Well, for your information, anak-anak bermasalah yang nilainya di bawah rata-rata nama orang tuanya gak disebutin, alias dia lulus formalitas doang. Hanya karena gue takut pulang wisuda dibabat habis sama Papih, gue belajar sampe mampus.

 Hanya karena gue takut pulang wisuda dibabat habis sama Papih, gue belajar sampe mampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uluh uluuuhh, cakep bener. Anak siapa sih?" Mamih yang rambutnya masih digelung menggunakan rol rambut berjalan heboh menghampiri gue yang lagi nyisir rambut di depan cermin wastafel.

"Anak Wak Udin." Gue menjawab asal dengan membawa nama ketua RT gue yang kerjanya main gaplek tiap malem di GOR.

Mamih tertawa, padahal gue gak ngerti lucunya di mana.

"Udah gede ya anak Mamih."

Gue nyengir, kemudian Mamih berlalu setelah mengacak-acak rambut gue yang sudah rapi.

"MAMIIIHH TANGGUNG JAWAB!!!"

"Apa? Mau dirol juga rambutnya?"

-

"Cie, naik mobil disupirin sama cowok ganteng."

Febhy yang duduk di sebelah gue mendengus setelah mendengar jokes yang mengingatkannya dengan tragedi gue jadi abang go-car.

Setelah Mamih dan Febhyola, gue ingin menobatkan Sheila on 7 sebagai pahlawan hidup gue. Karena kalo mereka gak dateng ke sekolah gue, gue gak bakal baikan lagi sama Febhy. Gue gak bakal berhenti muter lagu We Don't Talk Anymore tiap malam sambil meratapi nasib gue.

[1] If You Listen To This; Junhoe x Rosé ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang