1. OSIS

5.1K 105 16
                                    

"R and I"

"aku tidak menyangka kalau ini awalnya"
~intan

"Ciee jadi osis nih, eh osis apa osas hahaha." suara perempuan yang nyaring hampir memenuhi seluruh lorong. Namanya yuli dia adalah sahabat ku.

Hari ini hari yang sangat tidak beruntung. Aku terpilih sebagai anggota osis sebagai subsekbid atau perwakilan eskul. Anggota eskul kami tidak bisa dibilang banyak. Dan kami sudah seperti keluarga, aku bisa dibilang dekat dengan kakak kelas di eskul ini. Karena mereka percaya padaku, mereka memilih aku sebagai perwakilan eskul. Sebenarnya aku tidak mau, aku tidak suka melakukan hal yang menurutku melelah kan. Aku intan, aku tidak suka hal yang rumit. Aku mau menolak tapi kami sudah dekat dan lagi tidak ada yang mau mencalonkan diri. Oh iyah eskul ku adalah eskul mading.


"Apaan sih osas-osas, yul kamu aja sana bilang ajah nama saya intan gitu" rengek ku. Banyak yang bilang pekerjaan osis cukup berat. Mendengar nya saja sudah bikin kuping ku pegal.

"Apaan sih lo, gue ajah gak ikut-ikutan eskul lu, makanya jadi orang jangan males kena imbas nya kan lo." Balas Yuli sambil tertawa jahat kearah ku. Yuli adalah sahabat nomor satu bagiku, meskipun kenal saat masuk SMA tapi kita langsung dekat dan gak kepisah.

"Ish, tau ah." aku kesal dan menyesal. Harus nya aku jujur saja kalo aku tidak bisa kenapa langsung menjawab iya waktu itu.

Pulang sekolah seperti biasanya aku pulang bersama Yuli. Kebiasaan aku dan yuli sebelum pulang sekolah adalah jajan. Jajanan sekolah yang terbaik. Setiap liburan panjang aku selalu merindukan jajanan sekolah. Kami berhenti dipenjual gorengan langganan yuli. Setelah membeli beberapa gorengan dan hendak pulang. Suara radio sekolah menghentikan langkah kami dan mengubah ekspresi yuli.

"Untuk para calon anggota osis tahun 2018, agar segera berkumpul dikelas XII IPS 1. Sekian dan Terima kasih atas perhatiannya." Radio sekolah.

Ekpresi yang tadi senang setelah jajan berubah menjadi kesal.

"Ah Intan gak pulang bareng donk." rengeknya sambil mengayun ngayunkan tangan ku.

"Udah ah, kaya baru kali ini ajah pulang sendiri. Aku mau langsung ajah, kayaknya mau ngebahas tentang persiapan LDKS deh."

Setelah pamit dengan Yuli, aku bergegas ketempat yang disebutkan. Aku agak terlambat tapi tetap diperbolehkan masuk. Banyak sekali murid diruangan ini mulai dari ketua osis baru sampai perwakilan eskul eskul lainnya.

Kegiatan diruangan ini dimulai dengan perkenalan diri dan jabatan yang akan ditempati dan mencatat keperluan yang harus dibawa saat ldks nanti. Setelah selesai aku langsung bergegas pulang. Jam istirahat ku terlalu banyak terpotong.

Biasanya aku selalu dijemput mamah tapi karena ada keperluan lain mamah tidak bisa jemput. Akhir nya aku memilih pesan ojek online. sepi. Suasana sore disekolah disinari senja. Angin sore menyibak rambut sebahuku. Aku tidak pernah merasakan hal ini, semua waktuku ku habiskan dirumah selain sekolah. Para pedagang satu persatu pergi.

Suara panggilan ojek online yang terus memanggil namaku membuyarkan lamunanku.

"udah mau pulang?" Suara itu membuat ku berhenti dan menoleh. Suara laki laki yang cukup berat.

"Iyah." Hanya itu. Aku terlalu canggung untuk bertemu orang baru. Aku sudah tau namanya saat perkenalan tadi kebetulan dia adalah wakil ketua osis. Namanya Rendi pria tinggi dengan kulit coklat juga rambut hitamnya, mata coklat yang terpapar cahaya senja Sangat cantik. Sadar atas lamunanku aku langsung bergegas pergi dan pulang kerumah.

R and I Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang