Love Story

[Mayuzumi x Reader] <1>

Angin berhembus, seorang pemuda dengan surai abu-abu tengah duduk di atap dengan sebuah light novel yang dibacanya setiap hari.

Angin yang berhembus itu membuat surai si pemuda menari-nari, iris matanya masih berfokus pada satu benda yaitu light novelnya.

Tidak ada yang menarik pemuda itu kecuali light novel oh, dan juga 'nyanyian itu'.

Suara nyanyian yang berasal dari gadis dan bahkan pemuda itu tidak tahu namanya, ia hanya menikmati lantunan suara yang keluar dari mulut sang gadis.

Setiap hari gadis itu akan pergi ke atap sendirian, dan menyanyikan sebuah lagu. Sang gadis bahkan tidak tahu bahwa ada pemuda-- Mayuzumi Chihiro di sana.

Bisa dibilang Mayuzumi adalah salinan mantan pemuda Teiko dengan nomor punggung enam itu, oleh karena itu Akashi Seijuro-- mantan kapten basket Teiko dan juga kapten basket Rakuzan tertarik padanya.

Ia hanya mendengarkan lagu yang dinyanyikan gadis itu, tidak berniat untuk mengetahui namanya ataupun yang lain,

mungkin.

Ceklek

Bunyi pintu terbuka, sontak secara reflek Mayuzumi menoleh ke arah sumber suara, gadis dengan surai [H/c] dan juga manik [E/c]nya tengah melangkah menuju pagar atap sekolah.

Sudah dimulaikah?

Gadis itu menatap pemandangan di depannya dengan datar, kedua tangannya memegang pagar pembatas, surai [H/c]nya menari terkena angin.

Mayuzumi hanya melihat gadis itu dengan datar, sorot matanya kini berfokus pada gadis itu, ia letakkan night novel yang dibaca itu di sampingnya.

Yume naraba dore hodo yokatta deshou
夢ならばどれほどよかったでしょう
Seberapa baguskah jika itu adalah mimpi?

Gadis itu mulai bernyanyi, hanya dengan satu nyanyian gadis itu sudah memikat sosok pemuda itu--Mayuzumi Chihiro, Mayuzumi tak ingin mengalihkan pandangannya kearah lain.

Imada ni anata no koto wo yume ni miru
未だにあなたのことを夢にみる
Sekarang aku pun masih memimpikan dirimu

Hanya dengan melihatnya bernyanyi membuat jantung Mayuzumi berdetak lebih kencang dari biasanya, apakah Mayuzumi punya penyakit seperti itu?

Tentu saja jawabannya tidak, Terkecuali satu yaitu,

Jatuh cinta.

Wasureta mono wo tori ni kaeru you ni
忘れた物を取りに帰るように
Bagaikan kembali pada hal yang terlupakan

Mayuzumi menggubris pemikiran itu, tidak mungkin ia jatuh cinta dengan gadis yang ia temui beberapa kali?

Memangnya seberapa cepat manusia jatuh cinta?

Apakah secepat ini?

Furubita omoide no hokori wo harau
古びた思い出の埃を払う
Aku menyapu bersih debu kenangan lama

Kling!

Suara notifikasi dari handphone Mayuzumi mengagetkan gadis itu bahkan Mayuzumi juga, dilihatnya handphonenya-- Akashi Seijuro.

Terkutuklah Akashi. Batin Mayuzumi sambil mendecakkan lidahnya sebal.

Gadis tersebut langsung menoleh ke sumber suara terlihat pemuda dengan surai abu-abu yang tengah melihat handphonenya, gadis tersebut kaget.

Sejak kapan dia di sana?! Pikirnya panik.

"S-sejak kapan kau di sana?! Apa kau ha-hantu?" Tanyanya dengan nada gemetar ketakutan.

Mayuzumi menghela nafas kasar, ia mengambil light novel dan berdiri-- berjalan kearah sang gadis tersebut, "Aku bukan hantu." Jawabnya singkat.

"E-eh, aku [Full Name]! Y-yoroshiku."
"Mayuzumi Chihiro."

"Senpai?!"

[Name] tersentak kaget, ia tidak menyangka bahwa yang melihatnya bernyanyi adalah kakak kelasnya, [Name] mengenal Mayuzumi bukannya ingin tapi temannya terus saja membicarakan anggota basket Rakuzan dan salah satunya adalah dia.

Mayuzumi Chihiro.

Aneh sekali [Name], ia hapal namanya tetapi tidak dengan wajahnya, padahal sudah beberapa kali temannya itu menunjukkan foto anggota basket-- tapi yang ia lihat tidak ada pemuda dihadapannya ini.

[Name] menatap horor Mayuzumi, berharap agar tidak diculik di bawa ke dalam 'dunianya' itu, mengerti yang [Name] pikirkan Mayuzumi langsung memukul pelan kepala gadis itu dengan light novel yang ia pegang.

"Ittai!" Keluh [Name]-- sang korban.

"Sudah kubilang, Aku bukan hantu." Ucapnya sekali lagi meyakinkan [Name].

Sang korban mengerucutkan bibirnya sebal, Mayuzumi melihat kelakuan [Name] itu tersenyum 'tipis' bahkan tidak terlihat.

Mayuzumi mengacak rambut [Name] pelan, "Semoga kita bertemu lagi, [Last Name]-san." Ucapnya sambil berlalu pergi.

Sebelum pergi [Name] meneriaki Mayuzumi, "Panggil saja [Name] Mayuzumi-senpai!" Teriaknya ditanggapi anggukan oleh Mayuzumi.

●TBC●