"Book"
Seorang gadis tengah menatap toko buku di depannya, iris [e/c] itu tengah memfokuskan pandangannya kepada buku bersampul coklat, sebuah novel fantasi yang sudah lama sekali ia mengincarnya. Sebuah keberuntungan bukan ia temukan di sini?
"[Name]?" Pemuda bersurai merah kebingungan, apa ia terlalu fokus kepada panggilan dari ayahnya? Pemuda itu menggerutu sebal.
Iris dwiwarnanya itu langsung saja menyapu pandangan ke semua yang di sekitarnya, sampai akhirnya ia menemukan gadis yang dicarinya.
Jika pemuda itu bisa mendekripsikan gadis itu, hanya satu kata. Manis. Walaupun itu masih belum cukup untuk mendekripsikannya.
"[Name], kau melihat apa?" Akashi--pemuda itu memegang pundak [Name]--sang gadis. [Name] tersentak, rona merah menjalar di kedua pipinya.
Akashi menatap buku yang tadi dilihat oleh [Name], dua sudut bibir itu ditarik ke atas. "Kenapa kau tidak mengatakannya?" Akashi mengacak surai [h/c] milik sang gadis.
"Berhentilah, Sei-kun." [Name] menggembungkan pipinya kesal, tawa renyah lolos dari pemilik surai merah.
"Kau itu sangat manis [Name]."
"Kau tahu, lebih baik jangan membaca buku itu,"
[Name] menautkan keningnya bingung, "apa maksudmu Sei?"
"Lebih baik kau tuliskan saja kisah kota berdua, dan menjadikannya kisah yang abadi."
Akashi memeluk gadis itu dari belakang, menikmati kehangatan yang menjalar darinya.
-END-
Omake
"S-sei?! Ini masih di tempat umum!"
"Memangnya kenapa? Mereka bahkan tidak memprotes."
"T-tapi, Sei! Lepaskan."
"Hahaha, kalau begitu ayo kita beli buku yang kau sukai itu."
"Terima kasih."
"Sama-sama, apapun untukmu akan kulakukan."
---
Bayangin Akashi banyak senyum biar manis :"D
Ini drabble :0
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Fanfiction[ C H A R A C T E R A N I M E X R E A D E R ] «Haikyuu «Attack On Titan «Kuroko no Basket «AnKyou «Other Happy reading! -¦ Please Vote and Comment ¦-