Pt. 13

13.4K 369 6
                                    

Malam semakin larut dan seseorang yang sejak tadi sudah ditunggu-tunggu masih juga belum datang menginjakkan kakinya di lantai apartemen. Haemi melirik ke arah jam yang terpaku di dinding ruang televisi, jarum jam sudah menunjukkan jam delapan malam. Ia memang belum mengantuk hingga saat ini namun rasa bosannya kini mulai datang.

Haemi mencoba menghubungi Seoulmi untuk menghilangkan rasa bosan tapi ia sendiri baru mengingat bahwa sudah beberapa minggu ini Seoulmi berada di luar negeri. Seoulmi juga tidak mengetahui apapun soal kejadian yang menimpa Haemi beberapa minggu lalu ketika hari pernikahan Jimin dan Taeri berlangsung.

Beberapa saat kemudian telinganya menangkap suara dari arah depan, lantas membuatnya lekas berlari menuju ke arah pintu utama. Haemi mengembangkan senyuman, berhambur memeluk kekasihnya yang juga tersenyum manis walau wajahnya tampak sangat lelah. Haemi menghirup dalam aroma Jungkook, tak peduli aroma itu adalah aroma parfum manis yang bercampur dengan bau keringat prianya setelah lelah bekerja seharian.

"Maaf, aku tidak ingat jadwal meeting hari ini sangat padat. Jadi aku pulang terlambat," ujarnya menyesal sambil mengusap puncak kepala sang gadis. Haemi tersenyum, mengangguk mengerti.

"Oppa sudah makan malam?"

"Ya, aku makan bersama rekan bisnisku tadi." Sahutnya, melangkah bersama sang gadis sembari merangkul pinggang ramping Haemi yang sedang membawakan tas kerjanya. Mereka berjalan menuju ke kamar. Haemi langsung membantu Jungkook untuk melepaskan jas dan dasi yang melingkar pada leher pria itu.

"Ingin berendam dalam air hangat seperti biasa? Aku akan menyiapkannya," kata sang gadis menawarkan.

"Bersamamu," kata Jungkook tersenyum menggoda sembari mengendikkan sebelah alisnya ke atas. Haemi menggigit bibir bawahnya sejenak, memerhatikan postur gagah yang kini berdiri di hadapannya. Jungkook bergegas melangkah ke arah lemari pakaian yang berjajar panjang di kamarnya yang luas, ia lekas membuka pintu lemari lalu memerhatikan beberapa gaun tidur tipis koleksinya. "Pakai ini. Aku akan berendam sebentar," ujar pria itu sembari melemparkan sebuah linggery tipis berwarna hitam pada sang gadis. Haemi berhasil menangkap dengan sempurna tak lama kemudian memerhatikan selembar kain tipis itu dengan tatapan aneh.

"Aku ingin minum anggur, bisakah kau mengambilnya di lemari pendingin? Ah―ganti dulu pakaianmu, mengerti?" ujar Jungkook.

"Mmm," sahut gadisnya dengan deheman ragu. Jungkook tersenyum miring sedang sang gadis masih menunjukkan ekspresi polosnya. Pria itu bergegas mengambil selembar handuk dari dalam lemarinya lalu memasuki kamar mandi.

....

Di dalam kamar mandi, Jungkook tampak begitu menikmati kegiatannya. Ia berendam dalam air hangat dengan busa melimpah. Air hangat yang memenuhi bath tube benar-benar membuatnya merasa nyaman. Jungkook menyandarkan kepalanya pada ujung bath tube, tangan kanannya kini asyik bermain dengan kejantanannya yang tenggelam. Pria itu mendongakkan kepalanya dengan mulut menganga dan meloloskan desahan lirih. Ia terkadang menggigit bibir bawahnya untuk menahan sensasi nikmat yang ia berikan pada kejantanannya.

"Ah," desahnya lirih dengan kedua mata terpejam. Kepalanya terasa ringan sejenak, tubuhnya hendak melayang merasakan sensasi menyenangkan yang ia lakukan.

Di sisi lain, Haemi baru saja selesai mengganti pakaiannya. Ia menatap bayangan tubuhnya pada cermin besar di ruangan itu yang dapat menunjukkan keseluruhan tubuhnya. Selembar linggery tipis itu sudah melekat pada tubuh moleknya. Haemi melirik satu persatu tali kecil yang kini menggantung di bahunya tak lama kemudian menggigit bibir bawahnya karena merasa sedikit malu. Kedua pahanya bahkan tak menutup hingga keseluruhan hingga menunjukkan separuh celana dalam berwarna hitam yang kini tengah ia kenakan.

My ToyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang