Kisah antara Jungkook dan Haemi terlalu cepat berakhir. Itu hanyalah keputusan sepihak karena Jungkook sama sekali belum sempat menyampaikan pendapatnya. Sejak hubungan mereka berakhir seminggu yang lalu, keduanya sama-sama tak memiliki semangat untuk melakukan apapun. Tetapi Jungkook mulai kembali menjadi dirinya yang dulu. Menginjakkan kaki ke tempat hiburan malam, bercinta dengan wanita malam untuk menghilangkan rasa frustasinya. Sedang Haemi, lebih sering menyendiri tanpa melakukan hal apapun karena memang ia tak tahu harus melakukan apa. Tak ada aktivitas keseharian lagi yang seharusnya ia lakukan. Orang tuanya maupun Hoseok belum mengetahui bahwa keduanya telah berpisah.
Hari ini Haemi benar-benar merasa suntuk. Di rumah tak ada Hoseok, hanya ada beberapa pelayannya. Ia meringkuk di atas ranjang dengan kedua mata terpejam risau.
Ini sudah seminggu, setidaknya hal itu tengah ia pikirkan. Ia belum pernah lagi melihat sosok Jungkook sejak hari itu. Terakhir kali, Jungkook mengiriminya pesan dan menanyakan alasan yang membuat gadis itu memutuskan hubungan mereka namun Haemi lebih memilih tak memberikan balasan dan mengaktifkan mode penerbangan pada handphonenya
Haemi menyibakkan selimut tebal itu menjauh dari tubuhnya. Ia melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan bahwa saat ini sudah pukul tujuh malam. Rambut panjang gadis itu tampak sangat berantakan dan Haemi sangat yakin bahwa saat ini ia pasti benar-benar tak terlihat menarik di hadapan pria mana pun.
Dengan langkah gontai, gadis itu mulai menjajaki lantai kamar. Ia mendekat ke arah lemari lalu mengambil sebuah gaun singkat yang menggantung di dalam lemari. Ia berlari kecil ke arah kamar mandi dan beberapa menit kemudian keluar dengan mengenakan bathtrobe. Gadis itu lekas meraih gaun yang tadi sudah ia siapkan lantas memakainya. Haemi memoleskan riasan tipis di wajahnya, memakai aksesoris mencolok juga sepasang higheells cantik berwarna perak seukuran dengan kakinya.
Tak lama setelah itu, Haemi lekas keluar dari kamar dan menuruni satu persatu anak tangga dan sesampainya di lantai dasar, seorang pelayan menghampirinya.
"Nona Haemi, Anda ingin pergi ke mana?" tanya Pelayan Ahn
"Apakah jika aku berpergian aku harus memberitahumu Pelayan Ahn?" tanya Haemi dengan nada datar. Pelayan Ahn terdiam sesaat karena tak percaya akan ucapan gadis itu. Haemi tak pernah seperti itu sebelumnya.
"Ah, tidak Nona. Maafkan saya," ujar wanita paruh baya itu sembari setengah membungkuk.
Haemi menghela napas lalu kembali melangkah tak luput dari suara ketukan higheellsnya pada lantai. Saat sudah sampai di luar gerbang, Haemi langsung menaiki sebuah mobil sport berwarna putih lalu melaju pergi.
....
Suara dentuman musik disko benar-benar menambah kesan meriah dalam sebuah tempat hiburan malam. Haemi tampaknya mulai menikmati suasana walau beberapa saat yang lalu ia sempat merasa suntuk dan tidak mood ketika Wonwoo, teman semasa kuliahnya itu mengajaknya untuk menari dan menikmati musik disko. Ia berulang kali menggerakkan pinggulnya dengan gaya erotis dan tentu saja banyak mata pria yang memandangnya penuh gairah karena tubuh molek Haemi memang tampak begitu menggoda. Haemi juga sebenarnya sudah mengalami mabuk ringan setelah meneguk beberapa gelas wine membuat Wonwoo harus lebih antusias menjaga gadis itu.
"Wonwoo-ya aku harus pulang sekarang." Pamit Halla setelah menepuk bahu Wonwoo pelan, seorang pria yang tengah merangkul bahu gadis itu tampaknya sudah mabuk berat saat ini.
"Mingyu-ya, kau mabuk lagi huh?" sebal Wonwoo sambil menatap ke arah salah satu temannya.
"Kami akan pulang lebih dulu."
"Di mana Gain dan Zelo?" tanya pria berparas tampan itu sembari memerhatikan beberapa area yang dipenuhi orang-orang namun tampaknya tak berhasil menemukan kedua teman yang ia cari.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Toy
Fanfiction(DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU UNTUK MEMBACA) [21+] Awalnya, Jeon Jungkook pikir ia dapat memiliki gadis itu hingga akhir hayatㅡmembawa kabur raga dengan sesuka hatinya. Namun, imajinasinya yang indah berakhir berbuah pahit saat diakhir cerita...