Back to 90s

3.1K 341 59
                                    

Ps :
Cerita ini terinspirasi dari film "Back to 90s" Dan saya hanya mengganti pemerannya.

Chapter ini sangat panjang, semoga kalian nggak bosen :)
Oke !
Happy Reading :)
------------------------------------------------------

"Kamu selalu saja pulang terlambat !"

Bahkan di hari anniversary mereka, ayah dan ibu masih saja bertengkar. Aku tidak habis pikir dengan mereka.

"Banyak pekerjaan tadi,fany-ah" Ayahku berusaha untuk menjelaskan pada ibuku.

Dan dasarnya ibuku memang pencemburu, jadi dia tidak percaya begitu saja.

"Cih, pasti karena Joohyun kan !"

Dan setiap pertengkaran mereka, ada satu nama yang selalu di sebut.

Joohyun,
Bae Joohyun..

Ibu selalu mengaitkan dengan Bae Joohyun. Entah siapa orang itu. Tapi ibu selalu cemburu padanya.

Ayahku menghela nafas, dia terlihat frustasi.

"Bisakah kamu jangan mengaitkan ini dengan Joohyun ? Dia tidak ada sangkut pautnya."

Ibu mendecih.
"Cih, kamu pasti akan membelanya jika aku menyalahkan dia."

Ayahku masih berusaha untuk tidak terbawa emosi.
"Dia memang tidak ada kaitannya !"

"Bela saja terus !" Lalu ibu masuk ke kamar, dengan membanting pintunya.

Aku terlonjak kaget. Ibu membanting pintunya dengan sangat keras.

"Seulgi-ah, pergilah tidur sana !" Ayah menyuruhku untuk tidur.

Aku masih ingin bertanya tentang Joohyun-Joohyun tadi. Aku masih penasaran.

"Appa, siapa Bae Joohyun sebenarnya ?"

Bukannya menjawab, ayah justru marah seperti ibuku.

"Apa kamu mau nyalahin appa juga ?!"

"Aku bertanya, appa.."

"Terserah lah !!" Lalu ayah pergi dari rumah, dia juga membanting pintu saat menutupnya.

Brak

Aku juga terlonjak kaget saat ini. Apa salah dan dosaku appa ??

Aku menghela nafasku, aku sudah lelah dengan pertengkaran ini.
..

..

..

Hari ini aku ditugaskan untuk membersihkan gudang.

Dan inilah tugasku setiap liburku, pasti aku akan disuruh untuk membersihkan gudang.

Dan aku selalu strong :)

Aku mulai merapikan barang-barang yang tidak tertata rapi, dan membersihkan debu yang sangat banyak ini.

Achuu !!

Dan sesekali aku bersin karena debu-debu itu.

"Aishh, debu-debu ini !" Gerutuku.

Aku membersihkan barang-barang milik ayahku.

Saat aku membersihkannya, pandanganku tertuju pada satu benda. Aku yang penasaran pun memilih untuk mengambilnya.

Pager ?
Buat apa pager ini ? Aku memang penasaran, jadi aku memutuskan untuk menyimpan pager tersebut.

"Aku bawa saja pager ini..."

..

..

Aku tengah merebahkan tubuhku di ranjang milikku. Setelah membersihkan gudang tadi, rasanya tubuhku sangat pegal.

Imagination ; SeulRene ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang