26 ㅡ Prediction

4.3K 419 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dibalik selimut tebal itulah, Seulgi meringkuk dan menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dibalik selimut tebal itulah, Seulgi meringkuk dan menangis. Lampu tidur yang menggantung dan jam dinding yang berdetak menjadi saksi atas kekecewaan hatinya di malam ini. Tepat sebulan yang lalu, wanita itu di vonis dokter bahwa dirinya tidak dapat mengandung dengan normal. Jika Tuhan berbaik hati untuk menitipkan kembali makhluk lain didalam perut Seulgi, dapat dipastikan bahwa hal itu sangat membahayakannya meski besar kemungkinan bayinya akan tertolong.

Wanita itu kembali menangis seraya memeluk boneka beruang pemberian Jimin. Hatinya benar-benar sakit. Ternyata, jauh dari perkiraannya, Jimin dan keluarganya telah mengetahui rahasia besar yang selama ini ia sembunyikan dari pria itu. Seulgi harus mengumpat kesal pada dokter yang telah mendiagnosanya. Bukankah dokter itu telah berjanji untuk merahasiakan kenyataan pahit ini? Namun, tanpa ia sadari, Jimin telah jauh mengetahuinya. Pantas saja jika Jimin selalu menolak ajakannya untuk berhubungan badan. Hati Seulgi mencelos mengingat hal itu, ternyata Jimin sangat mempedulikan kondisinya.

Seulgi kembali mendengar perdebatan sengit antara Jimin dan ayah mertuanya. Beberapa kali sang ayah mertua membentak Jimin, tak jarang pula Seulgi mendengar suara Jimin yang membela dan mengasihaninya. Tidak, Seulgi bukanlah wanita pengemis kasih, Seulgi tidak menyukai hal itu, bahkan untuk saat ini, ingin rasanya ia membela Jimin dan mengatakan bahwa dirinya tidak selemah itu.

Seulgi dapat mendengar perkataan Jimin yang terdengar lantang. "Akan kubuktikan padamu, bahwa aku dan Seulgi dapat memberimu keturunan! Tanpa harus ada pihak yang tersakiti."

Seulgi menggigit bibir bawahnya, tangisannya benar-benar sulit untuk dikendalikan. Beberapa kali Seulgi memukul boneka yang ia peluk. Seulgi menyesal, wanita itu benar-benar menyesal telah berniat untuk menggugurkan janinnya. Meski pada akhirnya, janin itu menghilang tanpa disengaja. Sejenak terlintas ucapan Nayeonㅡwanita yang hampir ia tabrak beberapa bulan laluㅡyang menyesal telah menghilangkan kandungannya sehingga bayang-bayang janin milik wanita itu menguasai tubuhnya. Nayeon hampir putus asa dan prustasi. Seulgi tidak ingin dirinya bernasib sama dengan Nayeon.

"Tidak! Aku tidak membunuhnya! Janin itu hilang karena aku dirampok!" pekik Seulgi saat dirinya mengingat peristiwa satu bulan yang lalu.

"Papa, aku menyesal. Maafkan aku, aku telah membuatmu malu dihadapan sahabatmu sendiri. Aku terlalu menyepelakan hal semacam ini," gumam Seulgi saat dirinya mengingat kembali pesan yang Jinhee sampaikan padanya.

SERENDIPITY | Seulmin [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang