EPILOG

6.7K 497 112
                                    

SERENDIPITY
EPILOG

🌸🌸🌸🌸🌸

Matahari bersinar terang, hilir mudik kendaraan bermotor kian siang semakin meramai. Beberapa orang lebih memilih untuk berjalan kaki daripada harus mengantre akses jalan yang semakin melumar. Terlihat sosok wanita berjalan dengan cepatㅡseolah ada yang ingin ia temui, wanita itu tergesa-gesa ditengah keramaian manusia yang turut menggunakan akses pejalan kaki. Maklum saja, hari ini sedang diadakan pameran DisneyLand sehingga akses jalan sedikit terganggu oleh para pengunjung pameran.

Wanita itu adalah Kang Seulgi, wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu nampak serius dengan balutan busana sederhananya. Tidak banyak yang tahu tentang keberadaan Seulgi, karena sekarang ia tinggal di sebuah kota Megapolitan di tengah Negara Swiss.

"Lucas, tell the kids, I would bring them to the exhibition." Seulgi berbicara dengan ponselnya sampai lampu merah di pertigaan membuat langkahnya terhenti.

Seulgi memutar kepalanya saat dilihatnya timesquare besar yang menunjuk pada angka 13.00 waktu setempat. Cukup banyak waktu untuk sekedar mempersiapkan diri menuju pameran di Swiss Exhibition Center.

Seulgi menatap lurus kedepan. Beberapa pejalan kaki lainnya turut menghentikan langkah mereka saat tiang menjulang itu menyala dengan warna merah. Tanda bahwa pejalan kaki harus berhenti untuk memberi akses kepada para pengguna kendaraan bermotor.

Kerumunan orang-orang yang ingin menyebrangi jalan mulai memadat. Baik dari arah Seulgi, maupun dari arah seberang.

Seulgi terdiam cukup lama, lamunan wanita itu buyar saat netranya menangkap sesosok manusia yang amat sangat ia kenali. Pemandangan itu berhasil membuatnya terkejut setengah mati. Seulgi memicingkan matanya, takut-takut jikalau penglihatan wanita itu salah. Namun, belum sempat ia memicingkan mata, manusia itu balik menatapnya dengan tatapan yang sama. Kedua netra itu bertemu dalam satu lensa.

Mereka berpandangan cukup lama, hingga suara dentingan lampu pengganti menandakan bahwa saatnya para pejalan kaki untuk melangkah. Seulgi menunduk, dengan cepat ia kembali berjalan menuju tempat yang ia maksud tanpa menghiraukan manusia itu.

 Seulgi menunduk, dengan cepat ia kembali berjalan menuju tempat yang ia maksud tanpa menghiraukan manusia itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SERENDIPITY
EPILOG

Pria dengan balutan kemeja putih itu harus tergesa-gesa merapikan seluruh berkas-berkas pentingnya. Pasalnya, kerjasama antara perusahaannya dengan salah satu Media Broadcasting Perfilman akan segera dirilis hari ini. Pria itu harus mengutuk siapapun yang telah memutuskan jadwal pertemuan. Karena bagi sang pria, kegiatan ini terkesan mendadak dan tidak terorganisir.

"Presdir Park, klien anda sudah menunggu di Swiss Exhibition Center apakah anda akan segera tiba?"

Pria dengan marga Park itu menghembuskan napasnya lelah. Salah satu asisten kepercayaan yang ia bawa dari Korea Selatan itu mulai mengoceh kembali.

SERENDIPITY | Seulmin [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang