Kisah seorang wanita yang di tinggalkan oleh kekasihnya, kemudian secara tidak sengaja bertemu dengan seorang lelaki yang ternyata adalah takdirnya. Tetapi, sebuah rahasia wanita ini yang membuat mereka menjadi berpisah. Apakah rahasia tersebut? Dan...
"Mana mungkin aku tidak datang. Ini adikmu?" tanya Jisung.
"Ya ini adikku" jawab Daniel.
"Annyeonghaseyo. Jung Tae Mi imnida" kata Taemi sambil membungkukkan badannya..
"Ne, annyeonghaseyo. Yoon Ji Sung Imnida" dan di balas oleh Jisung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Yoon Ji Sung] (Kakak Laki-laki Park Ji Hoon)
"Taemi-ya, Jisung ini adalah teman oppa dan dia juga bekerja di perusahaan kita" jelas Daniel.
"Apa kau benar2 adik daniel?" tanya Jisung.
"Ne. Waeyo?" tanya Taemi balik.
"Tidak ada. Hanya saja kau terlalu manis untuk jadi adiknya" gurau Jisung.
"Yaak.. yaak jangan mencoba mengoda adikku"kata Daniel.
"Hahha, aku hanya becanda. Dia memang manis sama sepertimu" kata Jisung kepada Daniel.
"Ya itu baru benar" Daniel merasa puas apa yang di katakan Jisung..
"O iya, kalian ngobrol aja dulu. Aku mau kesana sebentar" lanjut Daniel.
"Oppa, aku ikut." kata Taemi.
"Tidak usah. Kamu disini saja sama Jisung. Jisung, aku titip adikku bentar ya" kata Daniel sambil meninggalkan mereka berdua.
"Taemi-ssi, apa kamu mau minum?" tanya Jisung.
"Boleh" jawab Taemi dengan singkatnya.
Jisung langsung pergi mengambil minuman tsb dan setelah beberapa saat dia pun kembali.
"Ini untukmu" kata Jisung yang memberikan segelas minuman kepada Taemi.
"Kamsahamnida" Kata Taemi.
"Ne cheonmaneyo." jawab Jisung.
"Aku dengar kamu mengambil jurusan Fisika di universitasmu. Kenapa tidak mengambil bisnis saja? kamukan punya perusahaan dan nanti kamu juga bisa memimpinnya" kata Jisung.
"Geunyang.. Aku lebih suka sesuatu yang berhubungan dengan fisika dari pada bisnis."
"Apa kau tidak tertarik untuk mengurus perusahaan kalian?" tanya Jisung.
"Bukannya tidak tertarik. Bahkan aku sangat tertarik. Tapi, cukup oppa saja yang memimpin perusahaan kami. Menurutku oppaku sudah cukup untuk memimpin semua perusahaan kami. Jadi, tolong bantu oppaku saat di perusahaan." kata Taemi.
