Inginku,
Inginku tak hanya sebatas ingin.
Inginku ialah sebuah impian besar,
Impian besar yang hanya mampu kuresapi dalam setiap khayalku.Terdengar bodoh memang, tapi ini lah kenyataaanya. Ketika inginku hanyalah angan-angan belaka dan ketika hati ini meronta-ronta, terdapat sebuah belati tertancap di sana. Aku lupa. Bahwa, inginku sudah kaubunuh mati.
Aku tak tahu harus apa, ketika hati ini sudah kaulukai, ternyata masih terdapat secercah keinginan di sana. Tapi, aku merasa akan ada badai yang menerjang, bila. Aku tak mampu melewatinya, untuk apa aku masih di sini.
Akanku cabut belati dengan segelintir darah yang mulai mengaliri lenganku.
Untuk kau, kan' kuambil semua resiko itu.
Ketika cahaya mulai meredup, ketika semua impian mulai hancur. Ketahuilah bahwasanya aku tak akan pernah takut.Sebab, hati ini berbisik kecil "kamu masih ada rasa"
-Triwidianp
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita yang terlupakan
RomanceKumpulan puisi dan sajak melupakan Dankini Satu-satunya yang tersisa hanyalah goresan yang kubuat sebagai prasasti kesendirian.....