cerita yang terlupakan

apa kabarmu?

Hai,
Apa kabar?

Apakah kamu bahagia dengan kekasih barumu? Sepertinya amat teramat bahagia.

Berbeda denganku yang terus menanti seseorang, yang bahkan ia tak peduli akan keberadaanku.

Setiap cahaya jingga tiba, aku selalu duduk ditemani dengan secangkir kopi panas dilenganku, terduduk sembari menunggu orang itu kembali, walau aku tahu penantianku akan sia sia pada akhirnya.

Sebab, orang itu kamu. Seseorang yang dengan tega merengut sebagian warasku, seseorang yang dengan tega membawa jiwaku dan menghilangkannya, seseorang yang dengan teganya meningalkanku tanpa melihat seberapa dalam luka yang tlah kau ukir.

Namun, rasa ini tak bisaku bohongi. Rasa rindu selalu saja datang tanpa aba aba, lelah tapi hati ini terus mempertahankanmu.

Berharap kamu akan kembali menjadi miliku lagi, walau kamu sudah berpunya- tapi aku masih menunggumu.

Meskipun, aku tahu kamu tak akan membaca tulisanku ini. namun, aku merindukanmu amat teramat merindukanmu.

*aku menyayangimu dan akan selalu menyayangimu meski kamu sudah medua.

-triwidianp