Irene melihat keatas dan tiba-tiba...
*****
balok bangunan jatuh dari atas.
Beruntung Irene telah didorong oleh seseorang. Dan orang itu adalah Sehun.Di tubuh Irene terdapat sedikit goresan. Tapi tak apa, daripada ia harus tertimpa oleh balok.
"Ka-kamsahamnida" ucap Irene berterima kasih dengan terbata karena ia masih agak syok.
"Lain kali hati-hati" balas Sehun dingin dan tetap memajang wajah datar.
"Aku kira enggak dingin lagi" batin Irene.
"Baik," Irene berdiri sambil membersihkan debu-debu yang ada di pakaian nya. Sehun juga berdiri sambil merapihkan jasnya.
"Terimakasih sekali lagi, Oh Sehun-ssi" Ucap Irene dengan nada penekanan di kalimat terakhir nya.
Irene sepertinya tidak kuat lagi untuk bertemu dengan bos dingin seperti Sehun setiap hari. Kalian bisa bayangkan kalau mereka selalu bertemu yang ada mereka akan selalu bertengkar.
Irene memutuskan untuk menelpon Seohyun. Tapi, daritadi hanya suara operator yang Irene dengar. Irene ingin minta tolong kepada Seohyun untuk menyuruh orang lain saja yang mengecek rutin pembangunan apartemen.
Irene malas rasanya jika harus bertemu Oh Sehun setiap hari. Ingin rasanya ia mencakar wajah tampan yang selalu memasang ekspresi dingin kalau ia bertemu Sehun. Untung saja Irene masih bersabar.
12.00 AM KST
Sudah waktunya makan siang. Irene yang sudah merasa perutnya harus diisi, langsung mencari cafe atau restoran terdekat dari lokasi pembangunan.
Ternyata ada yang dekat, jadi Irene tidak perlu repot-repot menggunakan mobilnya. Namun, selera makannya turun drastis saat melihat cafe tersebut ramai. Ada satu tempat yang kosong tapi, itu adalah tempat yang ditempati oleh Sehun.
Big No! Irene tidak mau dikira ia mengikuti Sehun. Irene memutuskan untuk mencari cafe atau restoran yang lain. Namun, saat akan keluar dari cafe, nama Irene dipanggil.
"Irene-ssi disini saja" ternyata yang memanggil itu Sehun.
"Ah, terimakasih Sehun-ssi saya ingin mencari tempat lain saja, permisi"
Sehun berdiri dari tempat duduknya lalu menarik tangan Irene.
"Sudah, daripada perutmu malah sakit karena makan terlambat"
"Kamsahamnida Sehun-ssi"
Sehun hanya diam. Tuhkan! Irene itu malas sekali berhadapan dengan Sehun. Sebentar-sebentar baik, sebentar-sebentar dingin lagi. Aneh!
Tidak mau ambil pusing, Irene langsung memanggil pelayan cafe tersebut. Irene memesan steak dan orange juice. Selang beberapa menit, pesanan Irene datang.
Irene langsung memakan makanan nya. Sedangkan Sehun, iia sudah selesai makan siang sedaritadi. Namun, ia belum juga kembali ke lokasi pembangunan.
"Maaf Sehun-ssi, kau tidak kembali ke lokasi pembangunan?" Tanya Irene disela-sela mengunyah makanan nya.
"Saya menunggumu, Irene-ssi" jawaban Sehun yang sukses membuat Irene tersentak kaget. Beruntung Irene tidak tersedak karena ucapan Sehun tersebut.
"Duluan saja, saya akan segera kesana jika sudah selesai makan siang" jawab Irene tenang. Padahal ia sangat amat kaget mendengar jawaban Sehun yang ingin menunggunya.
Tak menjawab omongan Irene, Sehun langsung keluar dari cafe. Irene menghela nafasnya lega. Akhirnya bos dingin itu sudah pergi.
Ketika sudah selesai makan, Irene juga kembali ke lokasi pembangunan. Dan tebak dia bertemu siapa? Tentu saja Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boss [HUNRENE] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kisah seorang Oh Sehun yang cenderung tertutup dan juga dingin kepada wanita harus dipertemukan dengan orang seceria Bae Irene. Sehun sebenarnya memiliki seorang wanita yang selalu mengisi relung hatinya. Akan tetapi, ia takut untuk memb...