Wanita yang Sehun tepuk pundaknya menoleh.
"Ah, mianhe. Saya salah orang." Sehun segera meminta maaf begitu tahu jika ia salah orang, lagi.
Si wanita pun tersenyum maklum sambil menganggukan kepalanya. Lelaki Oh itu kembali pada tujuannya untuk mencari Irene.
Hampir satu jam ia mencari keberadaan Irene, namun hasilnya nihil. Ia sudah cukup lelah dan frustasi. Tapi, rasa khawatir selalu menghantui hatinya. Rasanya ia sangat amat takut terjadi sesuatu yang buruk pada kekasihnya.
Pada akhirnya, Sehun memilih duduk di salah satu bangku yang terletak di pinggiran Sungai Han. Memandang ke arah aliran sungai tersebut membuat perasaan Sehun sedikit lebih tenang.
Walalupun tidak bisa dipungkiri, sebagian besar perasaannya merasa resah dan khawatir akan keberadaan Irene.
"Rene, kau dimana?" Gumam Sehun lirih sambil menunduk dalam. Lelaki itu hampir putus asa untuk mencari gadisnya. Namun, ia mengingatkan dirinya. Sehun harus mencari Irene sampai ketemu. Ia tidak mau tahu bagaimanapun caranya.
"Aku akan menemukanmu, Bae." Janji Sehun pada dirinya sendiri sambil tersenyum menatap bayangan wajah Irene yang tersenyum di depannya.
Tepat pukul 11 siang, Sehun kembali masuk ke dalam mobilnya. Melajukan nya menuju kediaman Keluarga Bae. Guna menanyakan apakah ada perkembangan kabar tentang Irenenya.
Sedangkan dilain sisi, kakak perempuan Irene, Seohyun juga sedang sibuk mencari Irene. Wanita cantik itu sedang berada di sebuah cafe yang terletak di sebrang kantor Oh Corp.
Memasuki cafe tersebut, Seohyun menemukan seorang wanita yang tak lain adalah Nancy Lee. Wanita dengan wajah blasteran Amerika-Korea itu sedang menyesap ice cappucino miliknya.
Tungkai wanita dengan marga Bae itupun bergerak menuju tempat dimana Nancy duduk. Wanita itu terlihat sehat-sehat saja. Dan tidak ada bekas luka dimanapun.
"Nancy-ssi." Panggil Seohyun dengan nada tajam. Yang dipanggil pun terperanjat kaget melihat kehadiran Seohyun.
"Uhm-ah, Seohyun-ssi." Nancy terlihat gugup. Membuat Seohyun tersenyum mengejek. Ia tahu, setelah mendengar cerita dari Nyonya Oh bahwa Nancy yang berbohong. Dan, dugaannya benar. Nancy berbohong.
"Kenapa kau gugup sekali, Nancy-ssi?" Tanya Seohyun sembari duduk di kursi sebelah Nancy. Wanita itu terlihat gugup setelah melihat Seohyun duduk dengan tenang di sebelahnya.
"A-ada apa kau datang ke-kesini Seohyun-ssi."
"Ah~ aku hanya kebetulan lewat dan aku rasa aku haus, jadi mampir kesini."
Mendengar jawaban Seohyun, yang Nancy lakukan hanya menganggukan pelan kepalanya. Terlalu gugup untuk menatap manik mata Seohyun yang menatap tenang kearahnya, namun tersirat ketajaman di baliknya.
"Mau memesan makanan? Aku lihat kau hanya mengaduk-aduk minumanmu." Tanya Seohyun saat melihat Nancy menutupi kegugupannya dengan mengaduk-aduk minumannya. Tanpa berniat untuk sekedar menyeruputnya sedikit.
"A-ah tidak, terimakasih Seohyun-ssi." Tolak Nancy dengan masih enggan untuk menatap Seohyun.
Selang beberapa menit kemudian, pintu cafe kembali terbuka. Dimana, ada seorang lelaki tampan dengan perawakan tubuh tegap yang masuk.
"Eoh, Sehun-ah!" Seru Seohyun saat melihat lelaki Oh itu masuk kemudian menyuruhnya untuk mendekat ke arah meja dimana Seohyun dan Nancy berada.
Ketika sudah sampai di depan meja kedua wanita tersebut, Sehun dikejutkan dengan kondisi Nancy yang terlihat baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boss [HUNRENE] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kisah seorang Oh Sehun yang cenderung tertutup dan juga dingin kepada wanita harus dipertemukan dengan orang seceria Bae Irene. Sehun sebenarnya memiliki seorang wanita yang selalu mengisi relung hatinya. Akan tetapi, ia takut untuk memb...