열다섯

1.9K 156 17
                                    

Irene terharu mendengar penuturan yang mengalun lembut dari mulut Sehun. Irene merasa ia adalah wanita paling beruntung di dunia ini. Bahkan tanpa sadar air mata yang tadi sudah mengering kembali membasahi pipinya.

“Rene, kenapa kau menangis?” Tanya Sehun khawatir karena tiba-tiba saja Irenenya menangis.

“Aku terharu pabbo!” Irene menggerutu kesal karena pernyataan Sehun. Sedangkan si penanya hanya tertawa kecil. Sehun kemudian menarik Irene kedalam pelukannya lagi.

Terdengar helaan nafas lega dari Sehun. Ia kemudian mengecup dalam puncak kepala Irene dengan sayang. “saranghae Oh Irene” Irene tersenyum bahagia kemudian membalas, “nado Oh Sehun”.

Mereka berdua larut dalam suasana malam bertabur bintang dengan kebahagiaan mendalam. Sehun maupun Irene merasakan kebahagiaan yang mereka tidak bisa jelaskan dengan kata-kata.

Suara deheman kemudian menginterupsi kegiatan berpelukan mereka. “Kalau ingin bermesraan jangan disini, nanti kalau kalian sudah resmi dan dirumah sendiri!” Suara Mark membuat gelak tawa keluar dari mulut Sehun dan Irene.

“Kau harus mencari pasangan Mark agar kau tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai” Mark hanya memutar bola matanya jengah.
Mark pun meninggalkan kedua insan tersebut barulah disusul oleh Sehun dan Irene. Di ruangan VVIP, senyuman manis menyambut kedatangan Sehun dan Irene.

“Aku pikir Irene akan kabur karena Tuan Muda Oh tiba-tiba saja datang kesini” ujar Nyonya Oh sembari terkekeh pelan.

Ya, jadi benar jika Irene merasa familiar dengan dua orang paruh baya yang merupakan kenalan dari kedua orang tuanya. Mereka adalah : Oh Siwon dan Oh Jessica.

Irene baru mengingat kala ia melihat Sehun datang. Sekelebat ingatan kembali secara tiba-tiba. Ya, ia ingat kalau mereka adalah orang tua dari Sehun. Pantas saja ia sempat mendapat ingatan tentang kedua orang tersebut saat baru memasuki ruang VVIP tadi.

“Ah, aku rasa Irene memang belum mengingatku dari awal pertemuan. Makanya ia kaget saat melihat Sehun disini” Nyonya Oh memberitahu karena dari awal pertemuan sepertinya memang Irene tidak mengenalinya dan Tuan Oh.

“Tidak apa, itu artinya rencana kita berhasil” ucap Lucas dan membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu tertawa pelan kecuali Irene tentunya.

“Rencana? Rencana apa?” Tanyanya membuat Sehun tertawa kecil lalu mengusap surai hitamnya sayang. “Kejutan!” Sehun berkata sembari melebarkan senyumannya.

- Flashback On -

Hari dimana Irene melihat sesosok lelaki paruh baya yang sedang berbincang dengan sang Ayah ternyata adalah Tuan Oh. Hanya saja saat itu Irene tidak ingin tahu lebih dalam siapa orang tersebut.

Dan hari dimana Sehun meninggalkan Irene bersama Wendy dan Chanyeol di Rumah Sakit sebenarnya tamu penting yang ia maksud adalah Seohyun.

Ya, hari itu Sehun dan Seohyun berbincang di Cafetaria kantor Sehun di rooftop yang memang dikhususkan untuk Sehun dan rekan pentingnya serta beberapa karyawan khusus saja.

“Apa rencanaku bagus nun?” Tanya Sehun setelah kemarin ia bercerita tentang rencananya untuk mengerjai Irene via telepon kepada Seohyun.

“Apa tidak terlalu berlebihan? Aku takut Irene marah besar Hun” Seohyun mengungkapkan kekhawatirannya. “Tenang saja nun, Irene tidak akan marah terlebih kepadaku” ungkap Sehun dengan percaya diri tingkat dewa miliknya.

“Cih, percaya diri sekali kau” cibir Seohyun sembari terkekeh pelan. “Yasudah, aku ikut rencanamu saja. Tapi, kau sudah memberitahu teman-temanmu dan Irene bukan?” Sehun mengangguk mengiyakan pertanyaan Seohyun.

Cold Boss [HUNRENE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang