Irene kini sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Keadaan nya sudah mulai membaik. Tapi, Irene tetap tidak boleh terlalu lelah.
Yang sedang ia lakukan saat ini adalah berjalan ke arah kursi roda yang berada tepat disamping ranjang rumah sakit.
Setelah berhasil, ia perlahan menggerakkan kursi roda tersebut ke arah pintu ruangan rawatnya. Irene memang berniat untuk sedikit menghirup udara segar. Rasa bosan selalu menghampirinya jika sedang tidak ada siapa-siapa di dalam ruang rawatnya.
Kebetulan memang, Seohyun dan Yuju sedang ada urusan. Seohyun tentu saja memiliki pekerjaan kantor. Dan Yuju bersekolah tentunya. Tapi, mereka akan ke Rumah Sakit jika urusan mereka sudah selesai.
Baru saja akan berbelok dari lorong ruangan rawatnya, Irene dikejutkan dengan kursi rodanya yang mendadak terhenti. Kemudian, ada yang memeluknya erat dari belakang. Sudah bisa Irene tebak kalau pelakunya adalah Oh Sehun.
"Apa yang kau lakukan disini, hm?" Sehun beralih berjongkok di depan Irene.
"Hanya ingin mencari udara segar. Mau menemaniku?"
"Tentu saja!"
Irene tersenyum lembut kemudian, Sehun segera mendorong perlahan kursi roda Irene.
Tak lama kemudian, mereka telah sampai di taman Rumah Sakit. Pemandangan yang hijau membuat perasaan Irene menjadi lebih tenang.
Sehun kemudian mendorong kursi roda Irene menuju ke arah pohon maple besar yang ada di ujung taman.
Ia pun membantu Irene untuk duduk di kursi panjang di dekat pohon tersebut.
"Merasa lebih baik?"
"Hm," gumam Irene membuat Sehun memeluk nya erat dari samping. "Tak usah memikirkan soal pesan teror itu Rene. Kau jatuh sakit karena hal itu bukan?"
Pertanyaan yang mirip pernyataan Sehun tepat sekali. Entah, lelaki di sampingnya selalu berhasil membuat Irene merasa lebih tenang.
"Aku sedang berusaha tidak memikirkannya" Irene menunduk dalam sambil menatap ke arah rumput yang ia dan Sehun pijak.
"Hey, tenang. Ada aku disini. Aku akan selalu melindungimu. Aku tak akan membiarkan orang lain menyakitimu, Rene" Sehun mengangkat dagu Irene kemudian menatapnya hangat.
"Terimakasih, kau mau mencintai dan menjagaku Sehun-ah" Irene melingkarkan tangannya ke tubuh kekar milik Sehun yang dibalas dengan usapan pelan pada rambut hitam Irene.
"Ingin kembali ke ruanganmu? Udaranya cukup dingin disini" pinta Sehun saat merasakan hawa dingin yang mulai terasa di permukaan kulitnya.
"Hm, lumayan dingin Hun. Ayo kembali"
Sehun membantu Irene duduk kembali diatas kursi rodanya. Kemudian, kembali mendorongnya menuju ruang rawat Irene.
Sesampainya disana, Sehun izin sebentar untuk pergi keluar. Membeli beberapa makanan untuk Irene karena Irene tidak terlalu menyukai makanan Rumah Sakit.
Setelah Sehun pergi, Irene memutuskan untuk memainkan ponselnya. Tiba-tiba suara ketukan terdengar. Tentu, Irene mengira itu adalah Sehun. Namun, dugaannya salah.
Yang masuk ke ruang rawat Irene adalah Sua.
"Hai Irene!" Sapanya dengan nada sok ramah. Irene yang sebenarnya terkejut mendapati Sua disini berusaha menormalkan ekspresi wajahnya.
"Oh, kau sakit ternyata. Aku berharap agar kau tak sembuh. Kalau bisa kau lenyap dari muka bumi ini!"
"Untuk apa aku berlama-lama disini? Sebentar lagi keadaanku akan membaik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boss [HUNRENE] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kisah seorang Oh Sehun yang cenderung tertutup dan juga dingin kepada wanita harus dipertemukan dengan orang seceria Bae Irene. Sehun sebenarnya memiliki seorang wanita yang selalu mengisi relung hatinya. Akan tetapi, ia takut untuk memb...