열둘

2.2K 174 5
                                    

"Sehun-ah"

Sehun dan Irene sama-sama kaget melihat orang yang memanggil Sehun tersebut. Bagaimana tidak? Orang tersebut adalah Kim Sua

"Hai, kaget ya?" Tanya nya sambil tersenyum miring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, kaget ya?" Tanya nya sambil tersenyum miring. Untuk beberapa saat Sehun maupun Irene sama-sama bergeming. Namun, Sehun terlebih dahulu sadar dari lamunan nya.

"Ada urusan apa kau kesini?" Sehun berucap sambil memasukkan tangan ke saku celana nya.

"Siapa dia? Sepupumu?" Sua melirik sinis kearah Irene. Ia juga menatap Irene dari atas hingga bawah.

"Ia calon istriku. Dan ingat, ia lebih cantik dan lebih baik daripada kau!" Ujar Sehun dengan tatapan tajam karena tidak terima melihat Irene seperti dipandang sebelah mata oleh Sua.

Sua terdiam beberapa detik. "Caㅡcalon istri?" Ujarnya tidak percaya. Sehun tersenyum sinis melihat Sua yang nampak kaget sekaligus tidak percaya. Irene juga sama kagetnya sebenarnya. Hanya saja, ia bisa membaca situasi jika Sehun sedang berusaha membuat Sua pergi namun dengan cara yang tidak bisa dibaca oleh Sua.

"Tidak percaya?" Sehun menggenggam tangan mungil Irene sambil menatap hangat ke arahnya ditambah dengan senyuman manisnya. Dan tentu saja sukses membuat Sua bergeming sambil merasakan perasaan sakit hati yang mendalam. Karena jujur, Sua masih memiliki sedikit rasa cinta kepada Sehun.

"Tidak, tidak mungkin! Kau masih cinta padaku, Sehun! Aku tahu dia hanya pelampiasanmu kan? Kau bilang kalau kau cinta mati padaku, iya kan?!" Karena tidak terima dengan pengakuan Sehun, Sua berteriak marah.

"Hah? Aku mencintaimu? Aku berbohong. Dan juga ketika kau menjadi kekasihku, jangan kira aku tidak tahu kalau kau diam-diam menyukai orang lain"

Sua terdiam mendengar penuturan tegas Sehun. Memang benar, saat ia menjadi kekasih Sehun ia menyukai orang lain. Namun, baru sekarang ia sadar kalau ia benar-benar mencintai Sehun.

"Daripada aku tersulut emosi, lebih baik kau pergi sekarang" Sehun mengusir Sua secara terang-terangan. Yang dilakukan Sua sekarang adalah mengepalkan tangan nya kuat-kuat. "Oke, aku pergi sekarang! Tapi lihat nanti apa yang akan terjadi dengan Irene-mu" Sua pun berlalu meninggalkan Sehun dan Irene dengan sejuta kekesalan.

Irene mendadak cemas sebenarnya mendengar ucapan terakhir Sua. Namun, Sehun yang mengetahui jika Irene terlihat cemas langsung mengusap lembut permukaan tangan milik Irene.

"Tenang rene... I promise that i will protect you, right?" Irene mengangguk samar. Sehun kini mengusap surai hitam Irene dan menggandeng nya menuju ke ruangan kerja Sehun.

Sepanjang jalan menuju ke ruang kerja Sehun, Irene hanya terdiam. Ia tentu masih memikirkan perkataan Sua. Hanya saja, ia merasa sedikit lebih tenang mendengar perkataan Sehun tadi.

"Rene," panggil Sehun ketika mereka sudah berada di depan pintu ruang kerja Sehun, namun Irene hanya melamun.

"Bae!" Suara Sehun yang terdengar sedikit mengeras sukses membuat Irene segera tersadar dari lamunan nya.

Cold Boss [HUNRENE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang