Ya, Irene menghilang dari sana. Dan itu tentu membuat Sehun panik. Ia dengan langkah panjang segera menyusuri rumah yang ukurannya memang cukup besar itu.
Setelah menelusuri seluruh ruangan yang ada di dalam rumah tersebut, yang Sehun dapati hanyalah kekosongan. Semua ruangan kosong.
Dan saat Sehun hendak turun kembali ke lantai bawah, ia dikejutkan dengan teriakan dari salah satu aparat kepolisian yang membuatnya segera berlari.
"Sua-ssi membawa kabur Irene-ssi!"
Setelah teriakan itu terdengar, seluruh orang pun bergegas untuk mengepung mobil milik Sua. Namun sayang, wanita itu berhasil kabur dari sana.
Sembari menggeram tertahan, Sehun segera berlari menuju mobilnya. Disusul oleh Chanyeol, Kai serta Baekhyun.
Sebelum Sehun menginjak pedal gasnya, kaca mobilnya diketuk oleh Chanyeol. Awalnya Sehun ingin mengabaikan saja, tetapi Chanyeol semakin memukul kaca mobilnya dengan keras.
Sehun pun membuka kaca jendela mobilnya. "Tenangkan dirimu, jangan sampai kau malah membahayakan dirimu sendiri. Berpikirlah dengan jernih!" Pesan Chanyeol kepada Sehun.
Lelaki Oh itu hanya mengangguk singkat kemudian menutup kaca jendela mobilnya dan melajukan mobilnya dengan segera.
Ia memang membawa mobilnya dengan cepat, namun ia tidak melewati batas rata-rata untuk kecepatan mobilnya.
Ya, benar apa kata Chanyeol. Ia harus tenang dan tidak boleh gegabah. Jika ia gelisah dan juga bertindah gegabah, bisa saja ia bukannya menyelematkan Irene dari Sua namun malah sebaliknya.
Berkali-kali Sehun memukul stirnya karena merasa gagal menjaga Irene dan mempetahankannya di sisinya. Lelaki Oh itu bahkan menangis selama perjalanannya.
Saat sampai di bandara, langsung saja Sehun keluar dari mobilnya setelah mobilnya terparkir rapih. Ia pun segera berlari memasuki bandara yang terlihat cukup ramai.
Segera saja ia mendatangi terminal keberangkatan. Lautan manusia yang berkumpul membuat Sehun harus menyelip di antara mereka.
Ia sudah bertanya ke petugas tentang jadwal keberangkatan menuju Jeju. Dan petugas tersebut bilang pesawat akan berangkat sekitar 30 menit lagi.
Setelah mendengar itu, tentu saja Sehun segera menuju gate pernerbangan. Namun, belum sampai disana, ia mendengar pengumuman bahwa pesawat menuju Jeju akan segera lepas landas.
Lelaki itu pun menjatuhkan dirinya di lantai dan menjadi pusat perhatian orang-orang yang sedang berlalu lalang.
Beruntung sebelum petugas menyeretnya, Chanyeol, Kai serta Baekhyun lebih dahulu datang dan membawanya. Tak lupa mereka meminta maaf kepada petugas atas tindakan sahabatnya itu.
"Yak, Oh Sehun bodoh! Apa yang kau lakukan tadi, hah?!" Maki Chanyeol setelah mereka duduk di dalam mobil miliknya.
Bukannya menjawab, lelaki Oh itu ternyata menangis.
"Hei, ya ampun. Kenapa kau menangis? Oh Sehun!" Baekhyun pun sedikit menguncang bahu Sehun. Ia pikir lelaki itu menangis karena makian Chanyeol.
Sehun terlihat menjatuhkan kepalanya di pundak Baekhyun yang berada di sampingnya. Tangisnya masih terdengar dengan suara pelan.
"Hyung, Ireneㅡirene,"
Chanyeol, Kai, serta Baekhyun pun bertatapan satu sama lain. Kemudian, Baekhyun sedikit menepuk pundak lebar milik Sehun.
"Kau harus tenang, aku tahu kau merasa bersalah. Tapi kau harus menenangkan dirimu. Jika kau bersikap seperti ini dan malah membenci dirimu sendiri, apa kau pikir Irene bisa kembali dengan sendirinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boss [HUNRENE] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kisah seorang Oh Sehun yang cenderung tertutup dan juga dingin kepada wanita harus dipertemukan dengan orang seceria Bae Irene. Sehun sebenarnya memiliki seorang wanita yang selalu mengisi relung hatinya. Akan tetapi, ia takut untuk memb...