다섯

3.1K 242 11
                                    

12.05 PM KST

Sekarang saatnya makan siang. Irene sedang mengecek ponselnya. Mungkin saja, sahabat-sahabatnya akan mengajak makan siang lagi seperti kemarin.

Ternyata tidak. Akhirnya, Irene memutuskan untuk makan siang sendiri. Ketika sedang berjalan tak jauh dari tempat Irene berdiri sekarang, Irene melihat ada lelaki bersama seorang perempuan sedang duduk di salah satu bangku disana.

Sang perempuan sedang berusaha menyuapi sang lelakinya namun, si lelaki berusaha menghindar. Ketika si lelaki menghadap ke arah Irene, Irene dapat melihat wajahnya dengan jelas.

Lelaki itu adalah Sehun. Dan wanita itu adalah sekretaris Sehun, Nancy. Irene yang merasa ditatap Sehun, dengan segera ia langsung pergi dari sana.

Entah mengapa, hati Irene terasa sakit melihat Nancy yang terlihat seperti sepasang kekasoh dengan Sehun.

'Tidak! Mana mungkin aku cemburu?'  batin Irene.

Tidak ingin ambil pusing, Irene langsung menuju ke parkiran. Ia masuk ke dalam mobilnya. Ketika sudah di dalam mobil, Irene belum ingin melajukan mobilnya. Irene masih terdiam, melamunkan kejadian Nancy yang menyuapi Sehun.

'Memang sekretaris harus seperhatian itu kepada atasannya?' Tanya Irene di dalam hatinya.

Irene langsung mengegeleng. 'Ada apa denganmu Irene?!' katanya dalam hati. Kenapa juga Irene harus memikirkannya? Memang Sehun perduli kalau misalkan Irene cemburu? Juga, memang kenapa Irene harus cemburu? Toh, Sehun dan Irene tidak memiliki  hubungan apa-apa.

Tak ingin memikirkannya lagi, Irene menjalankan mobilnya ke restoran terdekat disana. Irene tidak sadar kalau ada mobil yang mengikutinya dari belakang.

*****

Irene sedang melahap makanan siangnya. Nafsu makan dan mood nya tiba-tiba saja hancur. Hanya karena kejadian Sehun dan Nancy tadi.

'Sudah lah, memang kau dan Sehun memiliki hubungan? Kau baru saja kenal beberapa hari dengannya' Irene berbicara dengan dirinya sendiri.

Irene lagi-lagi mengegelengkan kepalanya. Ia tidak ingin memikirkan kejadian Sehun dan Nancy lagi. Toh, kalau mereka memang memiliki hubungan, apa urusannya dengan Irene? 

Selesai makan siang, Irene langsung menuju ke parkiran dan masuk ke dalam mobilnya. Di dalam mobil, Irene merasa seperti ada yang mengikutinya. Irene pun mengecek melewati kaca spion. Tidak ada yang aneh, namun Irene seperti melihat ada mobil Sehun dari pantulan kaca spion mobilnya.

'Apa ia mengikutiku?' batin Irene.

'Tidak mungkin Irene!' katanya dalam hati sekali lagi.

Irene langsung menjalankan mobilnya ke lokasi pembangunan. Oh iya, di lokasi pembangunan, ada ruangan pribadi untuk Irene dan Sehun.  Ada juga satu ruang pertemuan kalau-kalau ada yang mau dibicarakan mengenai proyek.

Ketika sampai di lokasi, Irene langsung menuju ke ruangannya. Irene mendudukkan dirinya di sofa. Sesekali ia menarik nafas lalu membuangnya perlahan.

Kejadian tadi terus terngiang di kepala Irene. Seolah-olah itu adalah kejadian yang penting dan tidak boleh untuk dilupakan.

Berkali-kali Irene berusaha melupakan tapi hasilnya nihil. Irene masih tidak bisa melupakan kejadian itu. Sampai akhirnya dering ponsel Irene terdengar. Membuat Irene langsung menghentinkan lamunan nya.

Cold Boss [HUNRENE] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang