Tidak terasa waktu demi waktu aku jalani sekolah disini.
Saat itu fajar, matahari telah menyapa pagi dengan sinar teriknya.
Aku yang telah siap-siap kebawah untuk makan pagi, membuka jendela kamar ku dengan perlahan-lahan menikmati fajar."Nja, hari ini kamu pulang jam berapa?" tanya mama sambil menuangkan susu kegelas.
"Seperti biasa ma, kenapa? " balas ku dengan menggigit sepotong rotil.
"Nggak nanya aja" sambung mama dengan senyum kecil.
Seperti biasa aku berangkat dengan kak Anugerah walaupun beda sekolah.
Pukul 06.30 aku sudah tiba di sekolah, sunyi dan damai terdengar suara burung yang mengiringi ku di koridor kelas.Tak lama itu Sherina datang dengan mata sipitnya.
Entah kenapa kali ini dia sangat cemberut."Sher, kamu kenapa kok mukanya gitu " sahut melirik sherina.
"Gue kesal aj Nja, tadi di parkiran Bima dengan motornya itu menyenggol gue. Trus buku diary gue jatuh digenangan, jadi kotor deh" balas Sherina dengan nada kesal.
"Oh gitu, mungkin dia nggak sengaja. Jangan terlalu benci loh nanti jodoh.. Haha " balas ku dengan tertawa puas.
"Ah kamu Nja" balas Sherina.
Kring Kring Kring.. Bel jam pertama dimulai.
Ibu Dewi guru B. Indonesia alias wali kelas kami masuk dengan kacamatanya."Asalamu'alaikum anak-anak" ucap bu Dewi.
"wa'alaikumsalam bu" balas kami semua dengan serempak.
Seketika hening dan damai mendengarkan ibu Dewi menjelaskan pelajaran hari ini.
"Oh ya ibu lupa, Senja mana? " sahut ibu dewi
Dan seketika itu semua murid mengalihkan pandangan ke arah ku.
" iya bu " balas ku dengan mengangkat tangan.
" kamu ke kantor ya, ambil jurnal di meja ibu " jawab ibu Dewi
"Baik bu" sambung ku segera menuju kantor.
Ketika aku melangkah keluar dari kantor, aku melihat seberapa lelaki sedang asik bermain basket.
Terdengar suara yang memanggil ku yang membuat ku risih."Dek dek dek sini, main bareng kita" cetus seorang kakak kelas yang tak ingin kutanggapi ucapannya.
Dengan langkah cepat aku segera menuju kelas dan tidak mengapik sahutan kakak tadi.
***
Aku segera memberikan jurnal kepada ibu Dewi dan segera duduk kembali.
Seketika bel istirahat berbunyi kencang dengan nyaring nya.
Kring Kring Kring....."Akhirnya istirahat juga, gue benar-benar nggak tahan tau" cetus bagus si cowok resek.
"Ayo Sher kita jajan" sahut ke Sherina.
"Ok" balas sherina mengedipkan sebelah matanya.
Setelah tiba dikantin aku dan Sherina segera menuju tempat duduk di barisan belakang dekat kolam.
"Mang udin, Nasgor dua ya sama es kosong dua " sahut sherina.
"Ok neng" jawab Mang udin.
"apaan si neng neng, nama gue kan Sherina" balas sherina bisik kepada ku.
Aku yang tersenyum lucu kearah Sherina, tak lama itu pesanan kami pun tiba dan kami segera menyantapnya.