-----------------------------------------------------------Pukul 06.45 aku udah siap- siap dengan pakaian abu-abu putih alias sma.
Ya hari ini pertama kalinya aku memakai baju sma.
Segera ku siapkan diriku pertama kalinya merapikan dasi abu-abu.Terdengar suara yang ingin setiap hari aku dengar.
" Njaaa, ayo makan nanti kamu terlambat lo! " seru mama ku.
" Iya ma, aku turun " balas ku dengan melangkahkan kedua kaki ini.
Setelah aku meletakkan tas ku di ruang tamu, aku segera menuju meja makan.
Setelah makan selesai, aku mengikat tali sepatu ku dengan perlahan- lahan.
Kali ini aku pergi ke sekolah bersama kakak ku, walaupun berbeda sekolah.
Kak Anugerah berada di kelas 3 sma yang tidak lama lagi akan Un." Cepat Senja, nanti terlambat" cetus kakak ku sambil melihat jam tangannya.
"iya iya " balas ku dengan sinis dan mengambil tas coklat ku.
Aku dan kakak ku segera menuju sekolah, sesampainya disekolah aku melihat begitu banyak nya anak baru termasuk aku.
Aku segera menuju papan pengumuman untuk melihat kelas berapa aku.
Saat itu aku coba untuk masuk ke dalam keramaian itu." Permisi " kata ku dengan sopan.
Ketika aku melihat pengumuman itu, nama ku terdapat dikelas X ipa 2.
Aku pun menuju kelas tersebut dan aku segera masuk untuk mencari kursi.
Aku terpakuh terhadap kursi yang kosong itu dan segera mendudukinya." Permisi apakah aku boleh duduk disini " sahut perempuan bermata sipit yang menghampiri ku.
" Iya, silakan " balas ku dengan senyum.
Gadis sipit itu duduk disamping ku.
" Hai, perkenalkan nama ku sherina " sahut gadis sipit itu dengan tiba-tiba.
" Hai, Sherina. Namaku Senja " balas ku dengan senyuman.
Tak lama itu masuk guru dengan kacamatanya dengan absen yang digengamnya.
"Baiklah anak-anak, perkenalkan nama ibu Dewi. Ibu adalah wali kelas kalian" sahut ibu Dewi.
Dengan kacamatanya, ibu Dewi membuka absen dan mulai mengabsen.
" Rizki Sherina Kuanti " sahut ibu Dewi.
" Hadir bu " sherina dengan cepat mengangkat tangannya.
" Senjaini Dwi Aqiah " sahut ibu Dewi mengabsen ku.
"Iya bu" balas ku.
Setelah mengabsen, ibu Dewi segera menyebutkan perangkat kelas. Kali ini ibu Dewi yang menentukannya.
" Ok, ibu akan membacakan siapa saja perangkat kelas.
Ketua kelas : Bima
Wakil ketua kelas : indra
Bendahara : Bela
Sekretaris : Senja
Keamanan : Bayu " cetus ibu Dewi membacakannya." alhamdulillah aku nggak perangkat " sahut Sherina yang menghela nafas.
" Baiklah anak-anak kalian boleh istirahat " kata ibu Dewi.