Seperti biasanya aku pagi-pagi sudah siap untuk berangkat kesekolah.
Setelah sarapan pagi, segera aku dan kak Anugerah pergi berangkat ke sekolah."Eh Nja, nanti kakak lo ini nggak pasti bisa jemput lo" ucap kak Anugerah.
"Iya kak, ngerti banget aku" balas ku melirik kak Anugerah.
Dengan langkah kaki menuju ke arah koridor kelas.
Sesampainya dikelas, aku segera duduk dibangku ku."Hai Nja " cetus Bima menghampiri ku.
"Hai juga Bim" balas ku senyum.
"Oh ya, siapa aja yang absen hari
ini?" tanya ku sembari mengeluarkan absen dan tersenyum kecil."Nihil Nja" balas Bima.
Tak lama itu datanglah seorang perempuan dengan mata sipitnya, yaitu adalah sahabat ku Sherina.
"Hari ini gue nggak mood banget " ucap Sherina dengan muka cemberutnya.
"Emang kenapa Sher" tanya ku kepadanya.
"Gue lagi sakit perut Nja, pasti lo tau kan " balas nya melirik ku dengan senyuman cibir.
"Oh, iya aku tau" balas ku dengan senyuman kecil.
"Asalamu'alaikum wr.wb, bagi seluruh murid kelas 10-12 harap segera berkumpul di lapangan upacara. Sekian terima kasih "
Seketika kelas hening mendengarkan pengumuman dan semua murid bergegas ke lapangan."Ayo cepat kalo kalian nggak mau kena hukum sama pak jono" cetus Bima sembari berlari kecil.
***
Sesampainya di lapangan upacara, semua murid berbasis sesuai kelas.
Suara riuh murid-murid yang seakan bertanya kenapa ini.Kedatangan pak Jono membuat murid - murid terdiam sejenak.
"Asalamu'alaikum wr. wb, selamat pagi anak - anak" ucap pak Jono dengan senyuman ganas nya bagi kami.
"Waalaikumsalam wr. wb, pagi pak " serentak balas kami.
"Besok sma kita ulang tahun, jadi kita besok tidak belajar dan pembukaan. Diharapkan anak-anak sekalian memakai baju bertema fullcolor , dan setiap kelas membuat bazar.
Dan pukul 07.00 sudah di sekolah, karena akan diadakan hal tersebut hari ini pulang cepat" tutur pak Jono.Sorak gembira para murid-murid memenuhi lapangan.
"Ayo kita kekelas, ambil tas trus pulang!" ucap Bima seraya teriak.
"Seneng banget lo, urusan pulang" balas Sherina melirik kearah Bima.
"Bukan urusan lo, suka - suka gue dong " sahut Bima.
Aku dan Sherina segera mengambil tas untuk pulang.
"Nja lo mau ikut nggak, gue mau makan" cetus Sherina melirik ku berjalan ke arah koridor.
"Nggak deh sher " balas aku kepadanya.
"Ok deh Nja, gue pulang duluan ya" ucap Sherina.
Aku hanya tersenyum dan mengangguk yang seakan berkata iya.
Di tengah parkiran, aku sempat berfikir kemana kak Briliant kenapa nggak terlihat.
Tiba-tiba sebuah tepukan tangan ke bahu ku yang membuat ku terkejut.
Aku pun berpaling kebalakang untuk melihat siapa yang menepukku.Tak kusangka yang menepukku adalah kak Briliant dengan jaket hitam dan alisnya yang tebal.
"Hai Senja" ucap kak Briliant dengan senyum manisnya.
"Hai kak" balas ku dengan senyum kecil.
"Oh ya ini, kemarin pas lo di toko buku. Buku diary lo jatuh " tutur kak Briliant mengeluarkan buku diary ku.
"Oh iya, terimakasih kak" balas ku
"Nggak aku baca kok, tenang aja" ucapnya sembari menggunakan helm.
"Ayo pulang? Gue anterin " cetus kak Briliant kepada ku.
Perkataan kak Briliant yang saat itu membuat aku terkejut sekaligus deg deg kan.
Aku hanya berfikir entah apa ini."Gimana ayo" sahut kak Briliant melirik jok belakangnya.
Hanya anggukan dan senyum kecil yang seakan aku mengisyaratkan iya.
"Nja, gue lapar kita ke Cafe dulu ya" ucap kak Briliant ditengah perjalanan.
"Ok kak" balas ku dengan nada pelan.
Ketika sampai dicafe, kami duduk di meja ke 8.
"Senja lo mau mesan apa? " tanya kak Briliant.
"Minum aja kak" balas ku kepadanya.
Keheningan dan deg - degan jika kak Briliant berbicara kepada ku saat itu."Nja lo tau nggak, gue nggak pernah ngjak cewek makan bareng" cetus kak Briliant.
"Hmm " aku mulai terdiam dengan apa yang kak Liant katakan.
"Ken.. napa kak?" sambung ku terbatah - batah.
"Karena menurut gue cewek itu cerewet, tapi kali ini nggak " balas nya dengan senyum dan melihat ku.
Aku hanya tertatap kepadanya dengan penuh tanda tanya, apa maksud dari perkataannya.
Tak lama kemudian pesanan kami datang.
Dan terdengar suara getaran hp dari sakunya."Ngacau banget si, ganggu lagi makan aja" tutur nya merasa kesal kepada bunyi hp nya itu.
Ntah siapa yang menelepon nya itu yang membuat nya kesal seperti itu.
Setelah makan, kami segera pulang karena udah sore.
Pukul 03.45 tiba di depan rumah."Bye Senja " ucapan yang penuh senyum ia pergi usai mengantar ku.
So gimana guys..
Jangan lupa vote dan comment ya :)Next time 👉