Drttrrdrttr drttt
Sebuah pesan dari Sherina membuat ku segera melihatnya.Sherina : Nja gue nggak bisa jemput lo, soalnya gue dianter langsung kerumah nya kak Liant.
Gue juga udah bilang sama kak Liant, buat jemput lo.Saya : Iya udah nggak apa.
"Emang banget ni anak selalu aja mutusin sendiri, untung sahabat " tutur ku sendiri didalam kamar.
" Nja rapi bener, mau kemana " cetus mama dari balik pintu.
"Senja mau Bbq dirumah kak Liant, nggak apa kan?" tanya ku melirik mama.
"Nggak apa "
" Trus ngapain mama disitu? Mau ngintipin senja ya " ujar menggoda.
"Ngapain ngintipin kamu, cuma lewat aja"
"Bohong " ucap ku tersenyum tipis kearah mama.
" Udah ah, mama mau kebawah dulu " balas mama berjalan kearah tangga.
" Mama mama " tutur ku dalam hati dan tersenyum melihat tingkah mama ku ini.
Drttrrdrttr drttt
Pesan masuk dari hp ku, membuat ku kembali mengambil nya.Kak Liant : gue udah di rumah lo
Saya : dari tadi?
Kak Liant : sepertinya :)
"Demi apa, dia udah disini. Kok nggak ada yang kasih tau si, pantesan mama tadi senyum - senyum " ujar ku sendiri berjalan kearah anak tangga.
"Ma, kak Liant udah dari tadi disini?" tanya ku kepada mama yang membawa segelas teh panas.
"Iya "
" Ih mama kok nggak bilang senja " ucap ku kesal.
" Emang harus bilang sama kamu " balas mama tersenyum tipis.
" Ya udah, senja aja yang bawak " ujar ku mengambil nampan berisi segelas teh panas dan berjalan menuju ruang tamu.
" Silahkan diminum " ucap ku kepada kak Liant melirik.
"Diminum Liant" ucap ayah ku kepada kak Liant.
"Iya om" balas kak Liant segera menyruput teh panas.
"Jadi kalian mau Bbq " ujar ayah ku
" Iya om, nggak apa kan ajak Senja " ucap kak Liant.
" Iya nggak apa tapi jangan kemaleman ya " balas ayah ku.
" Kalo gitu Senja ambil tas dulu " ucap ku sembari berjalan kearah kamar.
" Ok om tante , kalo gitu kita pamit " ucap kak Liant.
"Nja ni bawak" tutur mama menjulurkan sebuah kotak kue.
"Oh iya " ucap ku.
Langkah kaki ku penuh kekhawatiran karena baru pertama kali pergi kerumah cowok dan pasti bertemu dengan keluarganya.