05

132 9 3
                                    


Bangun dari mimpi indah ku yang seindah senja disore hari.
Segera aku tunaikan sholat subuh dan segera mandi.
Setelah usai mandi dan memakai pakaian bertema fullcolor, tiba-tiba hp ku bergetar akan sebuah pesan.

Kak Briliant

"Senja nanti gue jemput lo! "

Apa maksudnya dikirim pesan itu pakai tanda seru, seru ucap ku dalam hati.

Saya

"Iya kak Liant"

Aku segera turun ke bawah dengan langkah kaki cepat dan hati-hati agar tidak terjatuh ditangga.

"Nja, kenapa pakaian itu kesekolah? " ucap mama ku.

"Hari ini sekolah Senja ultah ma, jadi disuruh pakai fullcolor" balas ku dengan memutar kan badan seakan memperagakan baju itu.

Seperti biasa aku makan pagi bersama dengan keluarga.

"Oh iya, kak nanti gak osah ngantar aku ya" cetus ku kepada kak Anugerah.

"Kenapa, pasti lo dijemput pacar kan " balas kak Anugerah melirik kearah ku.

"Nggak, cma temen aja kok" sahut ku kepada kak Anugerah dengan cibir.

Setelah usai makan pagi tak lama itu terdengar suara motor.

"Asalamu'alaikum " ucap seseorang dari luar.

"Wa'alaikumsalam" balas kami serentak.

"Biar ayah aja yang bukakin pintunya" tutur ayah sembari berjalan kearah pintu.

" Ada Senja nya om? " cetus seseorang itu.

"Ada, silakan duduk dulu" balas ayah dengan senyum.

"Senja ada teman kamu, tapi cowok pacar kamu? " cetus ayah ku dengan melirik ku dan mengejek.

" Nggak yah, cuma teman" balas ku dengan nada pelan.

Aku segera menghampiri Kak Briliant diruang tamu dan mengambil tas.

"Nama kamu siapa nak? " tanya ayah ku.

"Briliant om" balas dia dengan senyumannya.

"Kalo gitu Senja pergi dulu ya yah " ucap kepada ayah.

"Iya hati - hati, nak Briliant hati-hati bawa motornya ya" tutur ayah ku kepada kak Briliant.

Segera aku dan kak Briliant pergi menuju kesekolah.
Sesampainya diparkiran semua orang tertatap pada kami berdua yang penuh tanya.

Dikoridor menuju kelas yang arahnya sama.
Aku hanya menatap bawah karena tak ingin melihat sekeliling yang penuh dengan dengan orang yang menatap ku.

"Kak Liant aku duluan ya " ucap kepada kak Liant.

" Senja, omg lo bareng kak Liant. Kok bisa? " tanya Sherina kepada ku.

" Dia jemput aku " balas ku dengan menarik Sherina kearah luar kelas.

"Lo udah jadian?" tanya Sherina lagi dengan nada kepo.

"Nggak kok " balas ku dengan melirik dia.

***

Ditengah perjalanan menuju bazar kelas kami, datanglah seorang perempuan menghampiri ku.

" Lo Senja?" tanya perempuan itu kepada ku dengan nada cibir.

Aku hanya mengangguk saja dengan senyuman ku.

S & LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang