Hari ini aku dan Sherina belajar bareng dirumah untuk menghadapi ujian besok."Nja gue mau tanya ini rumus nya gimana? Gue lupa " tanya sherina menjulurkan buku nya.
"Ini? Rumus nya itu f(x) = ax²+bx+c" balas ku menjelaskan kepadanya.
"Owh ok ok "
Tuk tuk
Suara ketukan pintu kamar ku yang aku sangat yakin itu adalah mama."Masuk aja ma nggak dikunci" ucap ku.
"Semangat ya belajarnya, ni mama bawakin biskuit cokelat sama susu coklat panas " ucap mama sembari meletakkan di meja.
"Sherina nginep sini? " tanya mama kepada Sherina.
"Nggak te, Sore nanti Sherina pulang" balas Sherina tersenyum kecil.
"oh ya udh tante kebawah dulu ya " ucap mama meninggalkan kamar.
Aku dan Sherina melirik satu sama lain yang bertanda harus cepet cepetan ngambil biskuit .
1 2 3 shutttttt dengan cepat aku mengambil biskuit itu." Ya Nja bagi dong " ucap Sherina dengan muka kasihan.
"Ya udah ni" balas ku menyodorkan biskuit itu.
"Eh Nja, soal kemaren lo kemana aja sama kak Liant sang famous? " tuturnya berlebihan.
" Nggak osah berlebihan deh, kemaren diajak kerumah tante nya " balas ku menjulurkan kaki di kasur.
"Ngapain?" tanya nya
"Nggak ngpa ngapain cuma ngobrol doang " balas ku sembari menggit biskuit.
"hmm kemarin itu dia nanya lagi dan aku belum jawab kedua kalinya""Yaelah Nja lo kenapa nggak jawab? Kayaknya dia itu serius sama lo deh, lo terima aja kasihan tu anak orang lo gantungin mulu. Ntar lo yang nyesel " jelas Sherina yang sibuk dengan hpnya.
"oh gitu ya"
Berapa jam berlalu tak terasa kami belajar berdua begitu lama hingga jam menunjukkan pukul 03.00
"Nja gue pulang ya, ni nyokap gue udah sms banyak " tutur Sherina melihat hpnya yang penuh dengan sms mama nya.
"Iya, yuk aku anterin ke depan" balas ku sembari turun dari kasur.
"Tante Sherina pulang dulu " ucap Sherina dari ruang tamu.
"Iya hati - hati"
"Eh Nja lo besok mau gue jemput nggak? Tanya nya sambil menggunakan helm.
"Nggak osah deh Sher, aku dianter sama kak Anugerah aja " balas ku kepada nya.
"Ya udh deh, gue pulang dulu. Assalamualaikum" ucap Sherina sembari melajukan motornya.
"Waalaikumsalam "
Seperti biasanya setiap sore aku duduk di teras atas menatap langit penuh senja.
"Spam banget si, siapa ni orang?" tutur ku sendiri melihat penuh dengan pesan wa.
"Pantesan Bima spam "
"Kok tumben kak Liant nggak wa ya" ujar ku dalam hati merasa kesal.
"Ngapain Nja? " tanya ayah yang dari tadi berdiri dibelakang ku.
"Ayah udah lama disitu? Nggak ngapain si cuma lihat Senja aja" balas ku tersenyum kecil.
"Anak ayah nggak berubah ya, masih suka sama Senja " tuturnya
"Salah ayah sendiri kenapa kasih nama Senja" balas ku mengeledek.
"Apa kabar teman kamu yang kesini kemarin? " tanya nya sembari menatap langit.