Muhammad Rasyid

19.2K 792 12
                                        

Happy reading💕

****

Muhammad Rasyid

-

-

Seorang dokter muda spesialis bedah tulang yang biasa di panggil dokter Rasyid/dokter ganteng yg bekerja di rumah sakit Asyfa dan dipindah tugaskan ke rumah sakit Al-Rasyid. Rasyid anak tunggal dari pasangan Muhammad Akbar dan Zahra Aulia, kebetulan kedua orang tua Rasyid seorang ustadz dan ustazah yg terkenal di batam. Dia anak tunggal di keluarganya. Tapi itu tidak membuat Rasyid menjadi anak yg manja, kedua orang tuanya selalu mengajarkan bagaimana hidup sederhana.

****

Sebuah mobil berhenti di rumah yang  lumayan besar, dengan nuansa serba putih yang memberikan kesan mewah pada rumah tersebut, setelah memarkirkan mobilnya rasyid langsung masuk rumah dengan keadaan lelah dan kesal, belum lagi tadi saat dirinya harus bertemu dengan dokter aneh itu.

"Assalamualaikum bi" ucap Rasyid dan langsung menyalimi abinya yg sedang menonton tv, Akbar langsung menengok ke arah anaknya yg sudah duduk di sampingnya

"Waalaikumsalam kamu jadi dipindahkan tugas ke rumah sakit Al-Rasyid?"tanya Akbar

"Jadi bi." Jawab Rasyid, Akbar yang heran dengan perubahan sikap Rasyid pun akhirnya bertanya....???

"Kamu kenapa syid, sehatkan?"

Tanya Akbar sambil meletakkan punggung tangannya ke dahi Rasyid

"Alhamdulillah bi Rasyid sehat kok bi! Rasyid masuk ke kamar dulu ya bi" jawab Rasyid, Akbar pun tersenyum dan mengangguk, lepas itu Rasyid langsung pergi ke kamarnya yang ada di lantai atas

Rasyid sampai di ruangan bernuansa biru dongker, ruangan yg tak lain dan tak bukan adalah kamarnya sendiri, kamar Tasyid sangat luas karna itulah kemauannya, Rasyid langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah lengket.

Setelah 20 menit Rasyid pun keluar dengan rambut yang masih basah, juga handuk kecil yang melingkar di pundaknya.

Lepas itu Rasyid langsung merebahkan dirinya ke ranjangnya. Lelah sekali hari ini padahal sudah biasanya begini? Apa karna bertemu dokter aneh itu?

Tok...tok....tok....

Suara pintu berbunyi, baru saja dirinya berniat untuk tidur!

"Syid kamu belum makan malam kan?." Itu suara Zahra umi Rasyid

"Belum mi"

"Yaudah makan dulu baru kamu tidur."perintah Zahra

Rasyid menghembuskan nafasnya kasar. Dia sangat mengantuk malam ini, dan uminya menyuruhnya makan.

Dengan malas dia bangkit dari kasurnya, berjalan keluar kamar dan turun dengan wajah lesu, Rasyid langsung duduk di sebelah uminya, dan langsung makan dalam diam tak menghiraukan tatapan orang tuanya yang bingung dengan tingkahnya

"Kamu kenapa syid?."tanya Zahra

"Gak ko mi Rasyid cuman ngantuk aja,"

"Yaudah cepetan abisin makanannya terus langsung tidur jangan main hp lagi"

perintah Zahra

"Iya umi"

***

Matahari bersinar terang hari ini membuat siapa pun bersemangat melakukan segala aktivitas masing-masing. Termasuk rasyid dia menggunakan mobilnya untuk bisa sampai di rumah sakit, sesampainya di rumah sakit Rasyid langsung menuju ruang kerja barunya.

"Assalamualaikum broo!." Sapa Fauzan  teman baru Rasyid, mereka sudah akrab dari Rasyid pindah ke rumah sakit ini, bahkan sekarang mereka sudah seperti adik kakak.

"Waalaikumsalam."jawab Rasyid tanpa menoleh sedikit pun ke arah Fauzan

"Ente tumben dateng pagi pagi?"Tanya Fauzan pada Rasyid

"Kata dokter Naira pagi ini ada oprasi dia minta bantuan ane"

"Oprasi apa oprasi, ente suka kan sama dokter Naira"

"Ente nanya sama ane?"

"Ya iyalah syid, dia cocok kok jadi calon ibu untuk anak anak lo nanti"

"Ini masih pagi,dan ane gak bakal nikah sama dia"jawab Rasyid dan langsung meninggalkan Fauzan 

Sesampainya Rasyid di ruang kerja nya dia langsung mempersiapkan diri untuk oprasi pagi ini, walaupun dia sudah ahli tetapi dia masih takut kalau bersangkut paut dengan oprasi

Tok...tok....tokk

"Silahkan masuk"

Pintu pun terbuka dan terlihat seorang dokter muda dan cantik, tidak lupa pula jas putih yang melekat di tubuhnya, dialah Naira sayyidina.

"Assalamualaikum dokter Rasyid"

Sapa Naira

"Waalaikumsalam dok"

Jawab Rasyid

"Dok, mari kita ke ruang oprasi karna oprasi akan kita mulai"

"Ok, saya akan segera ke sana"

"Ok dok, saya duluan"

Di dalam perjalan menuju ruang oprasi Naira marah marah dalam hati karna kesal dengan dokter Rasyid yang aneh nya naudzubillah. Sesampainya Naira di ruang oprasi dia langsung menemui suster dan dokter yang bergabung dalam oprasi ini tiba tiba mata Naira menangkap dokter muda dan gantengnya naudzubillah siapa lagi kalau bukan dokter aneh bernama Muhamad Rasyid, saat Naira sedang menatap Rasyid tiba tiba Rasyid melihat ke arah Naira dan Naira langsung melihat ketempat lain padahal dirinya sudah ketauan oleh Rasyid, sudut ujung bibir Rasyid terangkat menandakan kalau dia sedang tersenyum.

"Ternyata kamu cantik juga ya"

Kata Rasyid dalam hati

***

3 jam kemudian oprasi pun selesai Naira langsung buru buru ke ruangan nya karna dia sudah tidak betah dengan bau darah yg melekat pada tubuhnya. Sesampainya Naira di ruang kerjanya dia langsung bersih bersih dan berganti pakaian.

Tok...tok....tok

Suara pintu berbunyi dan terbuka

Menampilkan sosok dokter cantik dan tak lupa dengan pakaian sederhananya

"Nai, ke kantin yuk gue laper nih"

Ajak Aida ke Naira

"Kuy lah, gue juga laper belum makan dari tadi"

Mereka pun ke kantin dengan semangat 45, sesampainya di kantin Naira dan Aida duduk di sebelah meja Rasyid dan Fauzan.
Mereka berdua makan soto buatan bude Ning, tanpa di sadari
Ternyata Rasyid dari tadi memperhatikan Naira terus sampe sampe Rasyid senyum senyum sendiri. fauzan  yang kebingungan dengan sifat Rasyid pun mengikuti ekor mata Rasyid dan dia terkejut saat yg sedang di perhatikan Rasyid adalah Naira.

"Segera di halalin broo!"

"Hah???"

"Gk baik natap yang bukan muhrim secara berlebihan"

"Emng ane ngeliatin sapa"

"Ente ngeliatin Naira kan dari tadi sampe senyum senyum segala"

"Enggak ah,sok tau si lu"

"segera halalin sebelum Naira di ambil orang"

"Hmmm"

"Bener juga kata fauzan   gue harus ngehalalin, tapi apa iya dia jodoh gue? Apa iya dia pelengkap iman gue? Apa iya dia calon ibu untuk anak anak gue nanti? tanya Rasyid dalam hati

❤️❤️❤️

Jangan pernah melupakan budaya votemend❤️

DOKTER HALALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang