Part 13 》Perih

13 1 0
                                    

Setelah mendapat persetujuan dari pendonor, yaitu Lyan. Akhirnya beberapa hari kemudian, Lyan menjalani tes darah. Apakah darahnya benar-benar cocok dan apakah darahnya sehat. Hingga kemudian dokter menyatakan kalau Lyan merupakan pendonor yang cocok untuk Ataya.

Tidak lama setelah pengecekan darah pada darah Lyan, dokter mengajukan untuk segera melakukan transfusi darah yang langsung mendapat persetujuan dari kedua orang tua Ataya.

Dokter dan dibantu beberapa perawat lainnya mulai menyiapkan alat-alat yang akan dipakai untuk keperluan transfusi darah. Sisanya mempersiapkan pasien dan pendonor. Seperti memakaikan topi plastik yang dipasangkan di kepala pasien dan pendonor untuk menghindari adanya kotoran dari rambut atau apapun yang akan merusak kegiatan transfusi darah.

Lyan merasakan ketegangan luar biasa dari kegiatan pengecekan darah sampai sekarang menuju ruang operasi untuk transfusi darah. Ia ingin berpura-pura tidur agar ia tidak melihat perbuatan yang dilakukan dokter kepadanya. Disaat seperti ini, ia harus mengendalikan ketakutannya agar tidak membuat kekacauan. Ia melakukan ini untuk sahabatnya dan juga ibunya.

Dia sedih ketika ibunya mengatakan kalau ia kecewa ketika Lyan menolak mendonorkan darahnya untuk Ataya. Ia sadar bahwa kelakuannya seperti anak kecil seperti yang dikatakan ibunya. Maka dari itu ia ingin merubah cara pandang ibunya dan orang lain padanya.

Setelah selesai dengan peralatan dan pasien serta pendonor, empat perawat mendorong brankar Lyan dan Ataya menuju ruang operasi. Mereka sama-sama terbaring. Bedanya, Ataya masih menutup kedua matanya sedangkan Lyan membuka kedua matanya menatap langit-langit rumah sakit dengan brankar yang berjalan di sepanjang koridor rumah sakit.

Ia berulang kali membuang dan menghirup nafas guna meredakan ketegangan yang melanda dirinya. Ia harus tenang, tekanan darahnya harus normal hingga tidak menghambat jalannya transfusi darah. Tidak. Ia tidak mungkin mengacaukan semuanya dengan mambatalkan keinginannya. Semuanya berharap padanya. Karena hanya dia satu-satunya.

Mamah Ataya sebenarnya bisa saja mendonorkan darahnya untuk anaknya karena golongan darahnya yang sama. Tapi, penyakit epilepsi yang diidapnya membuat dokter tidak mengizinkan mamah Ataya mendonorkan darahnya. Karena darah mamah Ataya yang terkena penyakit itu kalau di donorkan akan menular pada Ataya karena transfusi darah yang tidak sehat.

Di depan ruang operasi, semua keluarga dan kerabat dekat mereka sudah menunggu. Semuanya bangun ketika brankar Lyan dan Ataya akan memasuki ruang operasi. Brankar Lyan terhenti karena brankar Ataya juga berhenti karena mamah Ataya yang ingin menyampaikan pesan pada anaknya kalau semuanya baik-baik saja.

Brankar Lyan kemudian berjalan lalu berhenti lagi karena kali ini dihentikan oleh ibunya yang memandangnya dengan tersenyum tapi juga menangis. "Ibu bangga sama kamu. Ibu yakin semuanya baik-baik aja. Gak ada yang perlu dikhawatirkan. Ibu disini." Kata ibu Lyan, yang disanggupi Lyan dengan mengangguk dan tersenyum lesu.

"Tante berharap sama kamu, Lyan. Tante juga yakin kamu sama Ataya bisa melewati semuanya dan baik-baik aja."

Lyan tidak menjawab lagi, ia hanya dapat tersenyum sebagai balasan dari perkataan ibunya dan mamah Ataya. Ia juga melihat semua temannya yang memandangnya khawatir. Kecuali Lea, ia tersenyum lebar dengan kedua tangannya yang terkepal ke atas menyemangati Lyan. Walaupun ia terlihat menyemangati, Lyan dapat melihat kalau Lea menangis tapi tidak begitu kentara.

Ketika tidak ada yang berbicara lagi brankar rumah sakit itu kembali di dorong oleh perawat memasuki ruang operasi. Pertama yang Lyan hirup dari ruang operasi adalah bau obat yang menyengat. Ia menghirup nafas dalam-dalam. Ia tahu ini akan lama. Maka dari itu ia membutuhkan oksigen lebih.

Dokter sudah siap dengan semua peralatan dan baju untuk operasi. Ia menghampiri ranjang Lyan. Senyum yang diberikan dokter itu terhalangi oleh masker yang dipakai. "Lyan. Kamu sudah siap?" Tanya dokter itu.

DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang