Sesuai kesepakatan, hari ini Bagas dan Chelsea berkunjung ke salahsatu pantai yang ada di Yogyakarta. Mereka berangkat kemarin dan menginap di salahsatu rumah teman Chelsea yang ada di sana. Hari ini Bagas dan Chelsea menjejakkan kaki pada pasir pantai yang mulai menghangat akibat sinar matahari.
Chelsea tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Tiba disana, gadis itu langsung melepas sepatu dan berdiri menanti ombak yang cukup besar menghampirinya. Gadis itu merentangkan tangannya sedikit, kemudian memejamkan mata dan menarik sudut bibirnya, tersenyum. Bagas yang melihat itu, tidak dapat menyembunyikan perasaannya yang tetiba menghangat. Bagas juga diam-diam ikut tersenyum menatap wajah Chelsea dari posisinya sekarang.
"Lo suka sama Chelsea?" tanya Gilang-teman yang rumahnya menjadi tempat menginap Bagas dan Chelsea
"Iya, gue suka sama dia" jawab Bagas jujur.
"Kenapa?" lanjut Gilang
"Gue gak tahu. Pertamakali gue ngeliat gadis itu, ada sesuatu yang menarik dari dirinya. Dan seperti lo suka sama seseorang, lo gak butuh alesan buat itu" jawab Bagas sembari menarik bibirnya tanpa mengalihkan pandangan dari Chelsea
"Chelsea itu perempuan logis. Kalau dia suka, dia bakal bilang suka, dan sebaliknya. Dia pecinta film romance tapi benci kalau kisah cintanya terlalu picisan kayak film romance" jelas Gilang terkekeh pelan
"Ah iya! Chelsea adalah orang yang mudah goyah. Jadi, ketika suatu saat dia bilang kalau dia suka sama lo, jangan tanya apa alesannya. Karena itu bakalan bikin goyah perasaannya. Bikin dia kuat dan yakin dengan keputusannya" lanjut Gilang menepuk pelan bahu Bagas sebelum akhirnya bangkit.
"Gue mau nyamperin temen-temen dulu. Nanti malem lo bisa nyatain perasaan lo sama Chelsea. Gue malah sangsi, kayaknya Chelsea yang bakal ngungkapin perasaannya sama lo" ucap Gilang tersenyum sebelum akhirnya meninggalkan Bagas yang termenung akibat ucapan Gilang.
Bagas kembali menatap Chelsea yang kini tengah tiduran di atas pasir pantai, tidak peduli apakah baju dan rambutnya akan menjadi kotor. Gadis itu membiarkan tubuhnya basah oleh air laut.
Bagas berlari kecil menghampiri Chelsea dan ikut tiduran di samping gadis itu mengabaikan dingin air laut menyapa tubuhnya. Chelsea menoleh dan tersenyum ke arah Bagas.
"Lo ngapain?" tanya Chelsea
"Lo juga ngapain?" balik tanya Bagas
Mereka terkekeh sebentar dan kembali sibuk menerawang langit. Bagas dapat mendengar Chelsea menghembuskan nafas.
"Lo dapet beasiswa luar negeri kan? Dimana?" tanya Chelsea dan Bagas cukup terkejut dengan pernyataan Chelsea.
"Lo..." ucapan Bagas menggantung
"Gue gak bego bego banget loh Gas. Waktu kita nonton bareng dulu, lo pernah cerita gimana pendapat gue soal hubungan jarak jauh kan?" jelas Chelsea masih memejamkan mata
Bagas kembali terkejut bahwa ternyata gadis itu memperhatikannya selama ini.
"Kisah seperti apa yang lo harepin?" lanjut Chelsea
Bagas dengan semangat duduk dan menatap wajah Chelsea
"Sederhana. Cukup sama hubungan kita." jawab Bagas yang membuat Chelsea terkekeh.
"Hidup gak bisa kalau cuma lurus-lurus doang Gas. Kalaupun gue gak jadi pacar lo, akan ada waktu dimana kita mengalami banyak masalah hingga ke titik puncaknya. Dan kalaupun gue jadi pacar lo, kita juga bakalan punya masalah besar suatu saat. Entah lo tertarik sama oranglain atau gue yang suka sama cowok lain. Ada hari dimana kita bakalan sakit hati dan saling memunggungi" jelas Chelsea
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby, You
Fanfiction"gue suka sama lo. udah gitu aja" On 22 mei 2018 #12 in #chelgas #23 in #icl #56 in #bagas #30 in #chelsea On 24 mei 2018 #31 in #chelsea #70 in #bagas #28 in #icl #17 in #chelgas #15 in #icl Thanks so much😘😘