Line!
Azka_aditama : pagi aurel!😙
Aurel yang membaca chat dari Azka di siang hari hanya tersenyum tipis. Kenapa Azka semakin perhatian padanya?
Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, tapi ia masih meluruskan tubuhnya didalam selimut. Ia tampak tidak sehat, tidak ada tempat untuk mengadu akan sakitnya ini. Iya, tepatnya Aurel sedang sakit, tubuhnya terasa panas mungkin karena terkena hujan semalam. Raka sibuk dengan pacarnya yaitu icha, karena biasanya weekend seperti ini mereka pasti bersama. Sedangkan mamanya? Sibuk mengurusi pekerjaannya atau sibuk dengan selingkuhannya. Dan papanya diluar negeri mengurusi perusahaannya."Gue rindu perhatian," tangis Aurel pecah lagi. Aurel membaringkan tubuhnya kesamping, menghadap jendela, ia ingin ke balkon menikmati keramaian kota jakarta dikala hatinya sedang sepi seperti ini, tapi ia memaksakan diri untuk tetap berjalan menuju balkon.
"Eh rel lo hati-hati dong!"
Aurel terjatuh karena tubuhnya sangat lemas. Untunglah Azka datang tepat waktu, karena jika tidak, mungkin Aurel akan kesakitan.
Aurel yang melihat kedatangan Azka hanya diam, Azka memapah tubuh Aurel untuk kembali berdiri."Lo mau kemana? Kok lemes banget kayaknya,"
"Gue mau ke balkon,"
"Bentar, tubuh lo kok panas? Lo sakit? Ayo gue bawa ke rumah sakit,"
"Enggak! Gue gak sakit, gue mau kebalkon!" bantah Aurel.
"Diluar udaranya ga sehat rel, plis kali ini aja lo jangan ngeyel,"
Entah kenapa mendengar itu Aurel seakan menuruti. Azka lagi-lagi datang disaat Aurel membutuhkannya. Azka menggendong tubuh Aurel dan membawanya ke mobil untuk menuju ke rumah sakit.
"Raka mana? Mama lo mana? Kok lo sakit dibiarin gini?"
"Sibuk!"
"Untung ada gue,"
Aurel sedang tidak ingin berdebat dengan azka. Aurel tampak memijit kepalanya. Setelah itu Aurel hilang kesadaran.
"Rel, yuk udah sampai,"
Aurel masih memejamkan matanya.Azka terlihat panik.
Akhirnya Azka langsung menggendong Aurel menuju ruang UGD karena melihat Aurel tak sadarkan diri.* * *
"Gimana keadaan Aurel?" tanya Raka yang terlihat panik yang baru datang bersama Icha.
"Bagus lo pacaran aja,"
Cibir Azka yang kesal dengan sikap Raka.BRUK!
Satu pukulan dilayangkan Raka ke wajah Azka.
Azka mengepalkan tangannya lalu membalas pukulan Raka."Berhenti!" teriak Icha.
"Apa-apaan kalian sih? Aurel sedang berbaring ditempat tidur dan kalian malah ribut!"
Aurel yang mendengar kegaduhan itu pun membuka matanya.
"Ternyata lo lebih kanak-kanak dari Aurel!" tegas Azka.
"Kenapa? Suka-suka guelah gue mau pacaran kek, kenapa lo yang marah? Gue anak-anak? Iya kenapa?" balas Raka.
Aurel hanya mendengarkan perdebatan mereka, hendak melerai tapi ia masih sangat lemas.
"Dan bahkan dengan kesibukan lo yang gak penting itu, adek lo sampe sakit dan jatuh ke lantai lo gak tau!"
"Kenapa? Lo suka sama Aurel? Gue tau, disaat Aurel sedang susah lo pasti selalu dateng, lo mau jadi pahlawan buat dia?" tanya Raka yang menunjuk ke arah Aurel. Raka terkejut melihat Aurel memandang tajam ke arahnya.
"Mending lo keluar kalo lo cuma mau cari ribut!" usir Aurel.
"Rel, gue minta maaf, gue gatau kalo lo sakit,"
"Basi tau lo,"
Azka duduk disebelah ranjang Aurel.
Sedangkan Raka dan Icha duduk di sofa kamar."Bibir lo kenapa berdarah?" tanya Aurel.
"Tadi ke gigit,"
"Raka, lo pukul Azka?"tuduh Aurel.
"Iya gue mukul dia!"
"Gue benci sama lo!"
"Rel, lo mending istirahat jangan banyak ngomong dulu," ujar Azka.
"Gapapa zka,"
Aurel lalu menekan bel untuk memanggil suster, ia ingin meminta obat merah untuk mengobati bibir Azka.Pintu kamar terbuka, suater datang membawa obat, tak lama setelah itu mama Aurel juga datang.
"Aurel kamu sakit apa sayang?"
Aurel hanya diam sambil terus mengobat luka pada sudut bibir Azka.
"Aww!" ringis Azka.
"Pelan-pelan dong!"Sedangkan Icha membersihkan luka pada bibir Raka yang dipukul Azka tadi.
"Sayang, kamu dengar mama gak?"
"Zka udah nih, gue mau istirahat dulu ya," ujar Aurel mengabaikan mamanya.
"Aurel sakit apa nak azka?"tanya rhea mamanya aurel kepada azka.
"Aurel demam tante,"
"Untung ada kamu, terima kasih ya!"
"Iya sama-sama,"
Karena aurel sudah tertidur, dan ada mama serta raka yang menjaga Azka. Azka pun izin untuk pulang sebentar karena mendapat telpon dari kemal.
"Tante, Azka izin pulang dulu ya, ada urusan sebentar,"
"Iya, kamu hati-hati ya!"
"Salam sama aurel nanti kalo dia bangun ya tan,"
"Iya,"
Azka meninggalkan ruangan rawat Aurel, tapi saat ia menuju parkiran, ia melihat mobil papanya, dan terlihat papanya sedang menunggu seseorang.
Azka mengabaikannya lalu ia langsung pulang karena kemal terus menelpon Azka.🍃🍃🍃
Pendek ya part kali ini? Hehe ntar dipart selanjut nya pasti panjang.
See you!😋

KAMU SEDANG MEMBACA
AZKA Aditama
Teen FictionAzka aditama, seorang yang berusia hampir 17 tahun, memulai kehidupan barunya. Setelah sekian lama terpisah dari keluarga kandungnya. Hari pertama sekolah langsung menjadi pembicaraan apalagi kaum hawa. Dan langsung dinobatkan most wanted sekolahnya...