Bagian 4

55 4 0
                                    

Saat perjalanan pulang sekolah, mereka tidak langsung kerumah Azka. Melainkan mereka jalan-jalan seperti orang suntuk. Setelah 1 jam berkeliling, akhirnya laju mobil Raka ke perumahan dimana rumah Azka berada.

"Masuk ke perumahan itu ya, jalan mawar, nomor 47. Itu rumaku," jelas Azka.

Raka hanya mengangguk mengerti.

"Assalamualaikum." ucap salam azka ketika memasuki rumah.

"Raka kamu masuk dulu atau langsung pulang? Masuk aja dulu ya nanti aku kenalin sama bunda." pinta azka.

"Yauda boleh deh,"

"Kamu tunggu disini, aku cari bunda dulu," pinta azka pada raka untuk menunggu di ruang tamu.

"Hey kita ada tamu ya? Kenalin bundanya azka, panggil aja bunda reina," sapa bunda.

"Ohiya bunda, saya raka pramana."

"Ooh kamu anak pak pramana? Wah dulu kalian saat berumur satu tahun sering ngomong bahasa bayi berdua loh. Eh ternyata 2 sahabat ini ketemu lagi ya." ujar bunda.

"Loh iya bun?" heran azka dan raka.

"Yuk makan dulu, bunda udah masak," ajak bunda

"Gausa bun, raka duluan ya," tolak raka halus.

"Buru-buru banget, udah ayuk." paksa bunda. Bunda memang orang yang sangat menghormati tamu.

"Oiya raka, seingat bunda, kamu punya kembaran ya?" tanya bunda.

"Iya bun, tadi aku ajak tapi dia ada kepentingan lain. Namanya aurel." jelas raka.

"Wah pasti cantik tuh ya!" tebak bunda.

* * *

Sementara aurel yang kesal melihat Raka dan Azka hanya bergumam tidak jelas disepanjang jalan sampai didalam kamar.

"Ganteng sih tapi kok nyebelin, polos banget lagi anaknya. Semoga gue gak jumpa dia lagi." gumam aurel dalam hati.

"Eh jadi ngapain gue mikirin dia. Mending gue gangguin icha aja deh." niat jailnya mulai muncul.

Aurel : woy gi paen?

Tak lama pesan itu langsung dibalas icha.

Icha_ichahe : alay elah. Lagi mikirin pangeran sekolah gue dooongg!

Aurel: siapa pangeran kodok lo? Raka?

Icha_ichahe : eh kudet. Si azka dooonggg, anak baru dikelas 11 IA 1. Gantengnya tiada taraaa😎

Aurel: nah itu tuh, anak yang buat gue badmood hari ini. Emang sih dia udah nolongin gue tapi aneh banget tu orang.

Icha_ichahe: what? Lo udah kenal sama dia? Aneh gimana? Lo yang aneh.

Setelah itu aurel tidak membalas lagi, baginya, curhat kepada icha disaat yang seperti ini adalah tidak pas. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Aurel pun memutuskan untuk tidur.

* * *

"Woy kebo, bangun lo gak sekolah apa?"

"Elah kebo emang ni anak!" jail kemal mulai muncul. Ia masuk kedalan selimut azka agar azkq segera bangun karna jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi.

"Woy siapa ni idiiihhh geliiiiii!" teriak azka sambil menyepak nyepak kemal yang sedang menggelitikinya didalan selimut.

"Lo sih kebo banget, bangun woy udah jam 6. Gak niat sekolah apa lo? Anak baru juga udah malas malasan." ujar kemal lalu duduk ditepi ranjang.

"Apa? Jam 6? Astagaa. Aku mandi dulu" kagetnya lalu berlari kekamar mandi.

"Lo nanti sarapan terus berangkat naik motor aja ya sendiri. Lo udah hafal kan jalan kesekolah? " tanya kemal sedikit berteriak.

"Anter aja deh kak!"

"Pak ardi lagi nganter bunda sama papa ke bandara. Dan gue mager. Lo uda gede juga SMA kok dianter." paksa kemal. Kemal memaksa azka untuk membawa kendaraan sendiri agar azka tidak dianggap anak mami oleh teman-teman disekolahnya. Lagipula kemal tidak mau mengantar azka karna tidak mau disebut sebagai supirnya azka.

"Yauda deh!" ujar azka yang masih bersiap siap.

* * *

"Raka yang tampan membahana, aurelia yang cantik juga membahana nebeng lagi yaaaaaa plis plisssss." rayu aurel. Aurel sudah 2 hari ini menumpang di mobil raka, padahal memang seharusnya mereka pergi bersama itu hal yang haruskan, karna mereka bersuadara.

"Gak mau gue, lo rempong banget!" tolak raka.

Mendengar penolakan itu, aurel langsung masuk kemobil raka. Akhirnya raka yang kalah.
Sepanjang perjalanan, aurel tak henti-hentinya bercerita. Sampai-sampai raka bosan dan menurunkan aurel ditengah jalan.

"Eh bebek aer, turun lo!" perintah raka.

"Ih kok disuruh turun sih, kan belum sampai tau!" tolak aurel.

"Lo mau kita kecelakaan karna sepanjang perjalanan gue terus mendengar celoteh yang berfaedah dari lo?"

Aurel akhurnya turun dari mobil dengan muka paling kecutnya. Kalau tidak mobilnya rusak, ia pasti tidak akan sudi menumpang pada raka.

"Emang raka jahat. Gue pasti terlambat nih kaya gini, siapa gutu pangeran penyelamat aurel dipagi ini ya Tuhan," gumamnya dalam hati.

"Eh itu kayaknya siswa SMA Aditama deh, wooyyy stooooopppp!" stop aurel tanpa malunya.

"Gue nebeng yaaaaa, plis plis," tanpa menunggu jawaban, aurel langsung naik ke atas motor siswa tersebut.

"Kok gak jalan sih, ayooo nanti kita terlambat".

"Kan belom di kasi jawaban boleh atau enggak!" jawab siswa tersebut.

"Udahlah, lo pasti beruntung hari ini karna bisa berangkat bareng aurelia pramana."

Sisawa tersebut hanya menggelengkan kepalanya. Lalu ia melajulan motornya dengan kecepatan sedang, karna sekolah mereka hanya tinggal 500 Meter lagi.

🍃🍃🍃

AZKA AditamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang