"Dasar jalang, menyesal aku sudah menikah denganmu."
"Kalau begitu ceraikan aku sekarang. Biar kamu gak hidup sama wanita jalang"
Praaaang
"Tidak akan. Biar saja kamu tersiksa. Biar saja kamu jadi wanita tukang selingkuh selamanya. Aku tidak akan menceraikanmu"
"Lalu untuk apa hubungan ini mas."
"Untuk menyiksamu. Agar kamu tidak pernah bisa menikah dengan lelaki itu. Biar lelaki itu sadar, wanita yang selama ini ditidurinya itu istri orang"
"Aku selingkuh karena aku kurang kasih sayang kamu mas. Kamu lebih mencintai tumpukan berkas sialan itu di banding aku"
Di sebuah rumah yang besar tapi tak nyaman itu sepasang suami istri sedang bertengkar hebat. Suasana baru petang. Tidak sadar bahwa sang anak pulang dan melihat mereka. Langsung saja anak itu berbalik dan keluar dari rumah itu.
Tapi Panggilan papanya menghentikannya "Gracia"
"Kamu pulang sayang? Gimana keadaan kamu? Makan kamu teratur kan?" kemana perginya sosok menyeramkan papanya tadi.
Sang mama yang melihat anaknya pulang bukannya menyambut malah pergi begitu saja. Jangankan menyambut, menyapa saja tidak.
'Hhhhh, selalu seperti ini'
"Udah yuk. Kita makan aja. Gak usah dipikirin mama kamu." ajak papanya dengan lembut. Entah menguap kemana amarah yang tadi di luapkan kepada istrinya.
Mereka pun makan dengan diselingi candaan. Gracia pun seolah melupakan kejadian yang baru dilihatnya tadi -pura pura lupa sih sebenarnya-. lalu saat keduanya tengah makan. Sang mama keluar dari dalam kamarnya dengan acuh.
"Mau kemana ma?" tanya papanya dengan suara dingin.
"Mau keluar. Gak usah ngarep aku bakal pulang lagi"
"Ma, apa kamu gak bisa lihat? Ini disini ada anak kamu. Kamu boleh marah sama aku, tapi jangan libatkan Gracia" ujar papanya berusaha sabar.
"Bagiku kamu ataupun dia itu sama saja. Tidak pernah peduli sama aku"
'Bilang sama aku ma. Anak mana yang seneng mamanya selingkuh?'
"Dia itu punya nama ma! Kamu jangan ikutkan Gracia dalam masalah kita. Dia gak tau apa apa"
"Oohh jelas dia tau, bukannya dia yang ngasih tau mas kalo aku selingkuh. Lagipula dari awal aku sudah tidak menginginkannya" sang papa pun langsung berdiri dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
I (Can't) REFUSE
FanfictionKamu yang aku butuhin, bukan dia -Shani- Kamu player, kamu juga suka bohong. Ah, tapi juga sayang -Gracia-