Namanya adalah Len

1.1K 127 49
                                    

BRAK!!

"(Y/N)-chan!!" seru Luka.

***

Aku diam mematung tanpa merespon panggilan Luka. Len-senpai berbalik, melirik tak peduli Luka yang muncul tiba tiba dengan mulut menganga dan ekspresi sweatdrop.

Astaga, semoga Luka tidak berpikiran yang tidak ti—

Luka berseru absurd. "MA-MAAF! MAAF SENPAI! MAAF SUDAH MENGGANGGU! SE-SELAMAT MENIKMATI HU-HUBUNGAN KALIAN, OKE?"

LUKA WTF.

"Luka-chan! Ini tidak seperti yang kau pikirkan, HEY! LUKA-CHAN KAU SALAH PAHAM!!" aku menjerit saat Luka kabur dengan cepatnya, melesat melewati koridor.

"HEH PENDEK, APAAN SIH!"

Aku merunduk, dan melompat keatas, kepalaku mengenai dagunya. Cowok sinting itu meringis, sementara aku kabur terbirit birit mengejar Luka yang sudah salah paham karena kejadian tadi.

***

16. 43, waktu daerah VMHS.

Aku membereskan buku-buku yang tertinggal tadi dibawah meja. Hari ini pelajarannya lumayan sulit, otakku nyaris tak menyerap ilmu apapun tadi kecuali pelajaran musik. Hari ini hari yang melelahkan.

"Jaa, mata ashita (Y/N)-chan!" Miki melambaikan tangan lalu pergi. Aku membalasnya dengan senyum tipis.

Kelas sepi. Aku membuka ponselku dan mengecek bar notifikasi. Ada beberapa pesan dari temanku dari sekolah yang dulu, dan...pesan dari nomor tak dikenal.

Hah, nomor tak dikenal? Batinku sambil mengecek pesan tersebut. Pesan itu dikirimkan kepadaku persis empat menit yang lalu.

[08xxxxxxxxxx]
Hoi, kamu kouhai yang tak kenal sopan santun tadi kan?

Cepatlah keluar kelas, bodoh

Apa kau mau bermalam di sekolah, hah?

Aneh! Pengirimnya pasti cowok sinting yang bernama Lan—eh, Lina? Terserah ah. Intinya, cowok itu terlalu sinting dan sekarang dia mengirimkan chat yang isinya aku harus keluar kelas? Hah, yang benar saja!

Aku mengambil sepatu di loker luar kelas, memakainya. Cowok itu belum datang, kan? Hahaha omong kosong, pasti dia hanya bercan—

"Oi, sini kau."

....da.

Aku mendelik marah. "Maumu apa? Gara gara kau, sekarang temanku bersikap aneh dan mengira aku dan kau sudah....su-dah.."

Len menaikkan sebelah alisnya sambil menyeringai superjahil. "Sudah pacaran?"

"BAKAAAAAAA!! ENGGAK MUNGKIN DAN ENGGAK AKAN PERNAH MUNGKIN!! AKU TAK SUDI KALAU PACARKU SENPAI PEDO LAKNAT DAN  CEBOL SEPERTIMU!!"

Len menatapku tajam. "Ulangi perkataanmu sekali lagi dan akan kupastikan kau besok mengepel satu akademi."

"....Ha'i, SENPAI."

Aku dan orang aneh ini, keluar dari sekolah. Sekolah sudah sepi. Hanya beberapa murid yang masih di dekat sekolah. Kebanyakan perempuan. Aku memainkan ponselku sambil jalan.

VHMS  [Kagamine Len x Reader] [HighSchoolAU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang