Author's POV
(Y/N) mengambil tempat kosong di pojok ruang ujicoba untuk berdiskusi sambil mencari ide. Gumi mengikuti.
"ARGH! Aku tidak tahu apa apa soal kostum! Tugas ini merepotkan..." (Y/N) mendengus kesal. Gumi tertawa.
"Desainku sih, sudah!" Gumi memperlihatkan secarik kertas desain yang sudah digital. "Nih!"
"Ee—Itu enggak ngebuka banget? Kalau begini mah sama aja kayak Luka, tau."
Gumi mendecih. "Ohohoho! Enggak bakal sama kayak ikan tuna sialan itu! Aku itu beda!"
"O, oh....Kalau IA? Ah, IA mah udah mantap ya, pasti keren..." (Y/N) memandangi IA yang menyerahkan secarik kertas desain.
"Entah mengapa aku kurang pede sama desain sendiri," IA mengernyitkan dahinya. (Y/N) berseru kagum.
"Kurang pede mbahmu! Keren gitu!" (Y/N) membantah.
"Sini, aku kasih ide," IA merebut pensil dan kertas dari tangan (Y/N). "Pertama, kamu girly apa tomboy?"
"Err...dua duanya. Aku tak bisa memilih."
"Suka kardigan?"
"Lumayan..."Jemari IA dan pulpenku terus bergerak. Sesekali IA mengangkat jarinya, dan berpikir sejenak.
Lima menit kemudian desain itu telah jadi.
"Nah, gimana?" IA menyodorkan kertas desain itu kepada (Y/N).
Desain itu memiliki kaus merah tua yang berubah menjadi biru di bagian bawah, serta kardigan metalik silver violet-magenta yang bahu dan lengannya diberi celah. Kardigan metalik silver itu berhighlight biru menyilau di beberapa list. Kaus merahnya hanya sampai perut bagian atas. Celana pendek diatas lutut bewarna navy, dan stoking biru muda dengan sepatu boots hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
VHMS [Kagamine Len x Reader] [HighSchoolAU]
Fanfiction//Update pembaruan. Bagaimana jadinya kalau cewek bernama (Y/N) bersekolah di sekolah elit berisikan para vocaloid, calon idola? Berisikan perempuan manis dan memiliki daya tarik tersendiri? Berisikan para lelaki yang tampan dan bagai pangeran berku...