17

1.5K 103 2
                                    

Choi yuju POV

Aku terus saja meronta digendongan jin sampai-samapai aku lelah karena percuma saja aku meronta tapi hasilnya nihil.jin lebih kuat dariku,terpaksa aku diam dan tidak berontak lagi.dia mulai menyadari bahwa aku tidak berontak lagi lalu aku diturunkan olehnya.

'Huh dari tadi kek jadi semua tenagaku tidak terkuras'

"Kenapa kau baru sekarang menurunkanku? Seharusnya kau sedari tadi menurunkan ku jadi aku tidak usah mengeluarkan banyak tenaga!"kesalku  menguapkan seluruh amarahku.

Tangannya yang tadi menggendong ku dimasukkan kedalam sakunya"sebenarnya aku ingin menurunkanmu tapi karena kau terus berontak dan mengomel aku tidak jadi untuk menurunkanmu.aku sudah berniat kalau kau sudah terdiam sepenuhnya aku akan menurunkanmu seperti sekarang ini"ia langsung pergi setelah mengucapkan itu.

Aish sebenarnya ada apa dengannya?tadi saat dirooftop ia menungguku untuk berdiri sekarang aku sudah berdiri dia malah nelenggang pergi aku tidak tau jalan pikirannya.

"Yak tunggu aku!"aku berjalan mengikuti langkahnya yang cepat.

"Hei bisakah kau pelankan jalanmu?aku lelah bila terus berjalan seperti ini"tanyaku.

Dia masih saja berjalan tanpa melihat kearahku ataupun menjawab pertanyaan ku.aku kesal melihat dia tidak merespon apapun dan berjalan sesuai dengan langkahnya.aku sudah lelah berjalan mengikuti langkah besarnya itu.

"Jin...jin...kim seok jin"aku terus memanggil namanya tapi ia tidak menoleh sedikitpun.

'Ada apa dengannya?'

Tiba-tiba semuanya menjadi gelap aku yang ketakutan berlari kearahnya dan memeluknya dari belakang,aku sangat takut kegelapan.aku merasakan sepertinya ia berhenti berjalan aku terus memegangnya erat seperti tidak ingin kehilangannya.

Aku merasakan ia menyingkirkan tanganku pada badannya,aku tidak menghiraukannya aku terus menutup mata dan semakin mengeratkan pelukanku.apakah dia mengerti bahwa aku sedang ketakutan?dan dia dengan seenaknya melepaskan pelukanku padanya.

"Hei apa kau ketakutan?"tanyanya.

Aku yang mendengar suaranya langsung membuka mataku.aku terkejut melihat wajahnya tepat didepan wajahku.aku merasakan bahwa ia sangat khawatir melihatku yang seperti ini.

"N...ne a...aku sangat ...k..ketakutan"suara dan tubuhku bergetar hebat.

Saat ini aku sangat takut,tanpa aku sadari ia memelukku erat aku membalas pelukannya dan mencoba menghilangkan rasa takut ku.

Jeon jungkook pov

Aku dan nara sekarang sedang berada dimobilku untuk menghantarnya pulang.semenjak ia menceritakan kisah hidupnya yang sangat menyakitkan aku menjadi khawatir dengannya.

Kami berdua hanya terdiam tanpa berbicara satu sama lain.kami terlalu asik dengan dunia kami,nara yang sedang melihat pemandangan diluar sedangkan aku fokus menyetir.

Karena keheningan kami terlalu lama akhirnya aku telah sampai di rumah nara.disana terdapat banyak tempat duduk tapi itu semua kosong tidak ada seorang pun yang duduk disana.nara turun tanpa berucap apa-apa aku pun mengikutinya masuk kedalam ia mengetuk pintu dan ibunya pun keluar nara langsung memeluk ibunya erat sedangkan aku hanya berdiri didepan nara dan ibunya menatap mereka yang tengah berpelukan.Sampai-sampai aku tidak menyadari bahwa ibu nara menatapku sedari tadi.

"Apa kau temannya nara?"tanya ibu nara.aku menengok kearahnya dan tersenyum.

"Ne,aku teman sekelasnya nara"

"Siapa namamu?"

"Jeon jungkook eommonim bisa panggil aku jungkook"

Ibu nara hanya ber'oh'sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.nara masih memeluk ibunya aku jadi merasa iba dengannya ia hanya punya ibu sekarang.hanya ibunya yang ia punya teman kecilnya sudah meninggal,oppanya yang ia sayang telah meninggal dan ayahnya yang ia banggakan sudah meninggal juga.ternyata hidupnya lebuh miris dari pada yang aku bayangkan.Tapi sepertinya akan ada aku,yuju dan para Bangtan yang mungkin sekarang akan menjadi teman baiknya setelah mendengar semua kisahnya.

kim seok jinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang