Tragic

25 2 0
                                    

Nasibku sungguh sial.
Sial sekali.
Saking sialnya aku menyesali perbuatanku hingga sekarang.
Tak tahu apa yang kuperbuat itu sudah berupa lembaran kertas kosong tiada ada guna.

"Maafkan kami pak, istri anda ditemukan tewas"

Suara bass itu sungguh menyiratkan duka dalam. Berbeda dengan Pria di depannya.

"Aku sungguh tidak tahu, aku sungguh mencintainya, dan ia-"

"Kami mengerti, kejadian ini akan kami usut dengan tuntas"

BOHONG!!!!

Kalian semua sudah termakan ucapan lakonan Pria itu.

Geramanku tentu tidak terdengar oleh mereka.

Dan Pria itu mengulum senyum melihat jasad yang terbujur kaku di peti. Dia menundukkan kepala seraya mengambil kecupan singkat pada jasad itu.

DASAR KAU!!!!

"Tenanglah istriku, sampaikan salamku di neraka nanti yaa. Dan berikan salamku buat kekasihmu itu juga"

Bisikan bagai sayatan itu kembali membuatku menangis diam. Semua orang tidak memperdulikan diriku.

Karena

Dia

Dia, Pria yang katanya suamiku telah membunuhku dan memutilasiku.

CerPen-Judul ada di Bab-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang