Laten

13 0 0
                                    

Pernah mengalami kejadian yang terulang? Atau suatu memori nyata seperti mimpi? Atau kembali ke masa lalu?

Laten ks: tidak diketahui, tersembunyi, terpendam, tidak kelihatan tetapi sewaktu-waktu bisa muncul

OoO

Ada seseorang bernama Teguh, tidak ada yang mengenalnya lebih dekat selain sahabatku. Fiona.

Aku tahu ini aneh awalnya, tapi sejak mengenal Teguh persahabatan kami seperti ada yang menghalangi. Dan sebulan kemudian aku harus pindah dari kota Trenggalek yang asri ke kota Surabaya yang bising. Dan kupikir setelah itu tidak bertemu dengan Fiona maupun Teguh. Itu tidak berlaku untuk saat itu.

Surabaya, xx Januari 200x

Aku mengeluh dengan udara panas hari ini. Siang terik dan jalan aspal pulang sekolah. Mobil dan motor lalu-lalang. Dan waktu di jalan terasa lama dibandingkan di rumah.

"Kenapa sayang?" tanya Mama dengan satu tangannya membelai kepalaku lembut.

"Gak betah disini. Kapan kita pindah ke Trenggalek?" sekian kali aku menggerutu kapan aku kembali di desa kami. Jujur rasanya begitu sumpek tinggal di kota yang sama sekali tidak kau kenali.

"Mungkin setelah pekerjaan Papa selesai sayang," antara keraguan yang kudengar dari jawaban Mama. Tapi senyumnya yang lebar itu sudah cukup menjadi jawaban bagiku.

"Humm,"

"Bukannya kamu yang pengen sering ketemu kakak. Kakak sekolahnya disini,"

Aku hanya memasang wajah cemberut terpantul pada kaca mobil. Aku tidak mengerti bagaimana orang-orang bisa betah berlama-lama duduk di dalam kendaraan ini. Sumpek, capek, uh tapi kutahan untuk tidak menambah rasa cemas di wajah Mama. Berusaha cuek sesampai di sekolah Kakak.

"Hmm, lama sekali ya Kakakmu,"

Cukup...

"Ma, pulang aja yuk tinggalin Kakak. Bosan nih~" ungkapan yang ingin kukeluarkan sedari tadi.

"Bentar dulu, gimana kalo kamu tunggu di depan sana karena Mama mau masuk ke dalam,"

"Iyaa tapi jangan hilang ya, Ma,"

"Gak lah, nah tunggu di sana ya,"
Aku duduk termangu melihat segerombalan orang. Ada rasa aneh di mulutku dan mendadak kepalaku seperti terbentur. Kepalaku seakan-akan berputar sendiri terlepas dari badanku.

"Kamu gak apa, Na?" Suara ini!!

"Teguh?"

OoO

Hari itu aku bertemu Teguh secara tak sengaja. Aku bingung dengan Teguh yang saat itu berada tepat di depanku. Kalian harus tahu jarak Trenggalek dan surabaya berapa kilometer. Dan aku bertemu Teguh yang masih duduk di sepeda bututnya.

OoO

"Kamu bisa kesini naik sepeda?" Pertanyaan yang tentu sangat konyol dikeluarkan oleh anak kelas 3.

"Iya, iya," jawabnya riang seperti biasa.

"Kok bisa, kamu tau jalannya?"

"Iya, Na.."

"Dari kapan?"

"Kemarin,"

Pertanyaan demi pertanyaan di otak kukeluarkan. Dan Teguh menjawab seperti biasa, ceria dan penuh tawa canda.

"Ini aneh,"

CerPen-Judul ada di Bab-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang