Dua hari terasa sangat singkat bagiku, tapi selama 2 hari ini pula aku merasakan kebahagiaan, ya aku bahagia karena bisa selalu bersama dengan Sana, walau kedekatan kami tak sedekat adik kakak lainnya.Tapi aku merasa sangat bahagia tetap bisa terus bersamanya, kebahagiaanku pun semakin bertambah ketika aku dan Taehyung menjadi lebih akrab lagi, entah mengapa hatiku merasa nyaman saat bersama Taehyung.
Mungkin aku jatuh cinta padanya, karena sebelumnya aku tak pernah merasakan perasaan seperti ini kepada laki-laki manapun. Mungkin ini yang namanya first love, ya sepertinya Taehyung adalah cinta pertamaku dan juga akan menjadi cinta terakhirku walau aku sama sekali tak akan memilikinya.
Hari ini bis rombongan sekolah akan kembali pulang, dua hari disini sama sekali tak membuatku menyesal. Semua kegiatan damkar, wall clambing, jelajah hutan, dan pesta api unggun terasa begitu menerangi kehidupanku, aku bahagia dalam dua hari terakhirku ini.
Semua siswa siswi sudah naik ke dalam bis, ku lihat Sana duduk di jok paling depan, entah mengapa aku tak ingin Sana duduk disana, aku merasa tak tenang jika Sana duduk di jok itu.
“Sana.. sebaiknya kamu duduk di jok tengah saja, jangan disini.” Ucapku.
“Kenapa? Disini nyaman kok.” Jawabnya.
Aku memutar bola mataku, ku lihat jok disamping Taehyung masih kosong.“Sana, sebaiknya kamu duduk di belakang bersama Taehyung. Taehyung sudah mengosongkan jok disampingnya untukmu.” Ucapku lagi. Sana berdiri dan melihat kearah belakang, dia langsung tersenyum.
“Oke kalo gitu, kamu duduk disini aja. Oya sekalian aku titip tas aku ya, awas jangan sampai lecet soalnya didalamnya ada oleh oleh buat mama sama Chaeyoung.” Ucapku. Aku mengangguk dan tersenyum.
Sana langsung berjalan ke belakang dan segera duduk di samping Taehyung. Aku kembali tersenyum melihat dua orang yang sangat aku sayangi tengah duduk berdampingan.
Aku mengedarkan pandanganku mencari sosok sahabat dekatku Jihyo, ku lihat Jihyo melambaikan tangan dan menepuk nepuk jok disebelahnya yang masih kosong, aku paham maksudnya kalau dia memintaku untuk duduk disampingnya. Tapi ku lihat Suga berjalan kearahnya.
“Masih kosong ya Hyo, boleh dong aku duduk disini.” Ucap Suga yang langsung saja duduk tanpa mendengar persetujuan Jihyo. Aku tersenyum saat melihat wajah Jihyo yang kebingungan untuk bilang pada Suga kalau jok itu untukku.
“Tak apa, aku duduk disini saja.” Ucapku setengah berteriak. Jihyo menghembuskan nafasnya dan mengangguk. Aku tersenyum dan segera duduk di jok yang ditempati Sana tadi.
Perjalanan pulang dimulai, bis mulai melaju dengan kecepatan sedang. Entah mengapa aku merasa perjalanan pulang ini akan menjadi perjalanan pulang terindah untukku, aku memeluk tas selendang milik Sana, wangi tubuh Sana tercium di tas ini, aku semakin mengeratkan pelukanku pada tas milik kakak ku ini.Tak lama kemudian aku merasakan kantuk yang begitu besar, lama-lama mataku mulai terpejam dan semuanya berubah menjadi gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Menutup Mata (Kth - Iny) ✔
FanfictionMasihkah aku dianggap dalam keluarga ini? Masihkah aku terlihat dalam keluarga ini? Masih adakah aku dalam hati mereka? Atau mungkin aku hanya dianggap angin lalu yang sama sekali tidak penting dan tidak ada gunanya?