VIII

1.7K 155 2
                                    

***000***
    

            Sebulan  sudah nenek tinggal bersama kami, kini keadaanku sudah sehat kembali, aku sudah mulai masuk sekolah sejak 3 minggu yang lalu. Kini tak ada lagi kesedihan dalam hari-hari ku, nenek selalu berhasil membuatku tersenyum bahagia atas semua perhatian yang beliau curahkan padaku, kebahagiaanku kini semakin bertambah sejak aku dan Taehyung mulai dekat,
entah bagaimana ceritanya kini Taehyung si wajah datar itu bisa menjadi teman dekatku dan Jihyo.

Setiap hari aku pulang dan pergi sekolah diantarkan oleh Taehyung, ternyata Taehyung adalah pria yang sangat baik dan menyenangkan, walau wajah datarnya itu tetaplah selalu dia tunjukan.
      

          Tanpa terasa masa SMA ku pun akan segera berakhir, hari selasa kemarin kami semua sudah menerima surat kelulusan dan hasilnya semua siswa kelas 12 di sekolahku bisa lulus 100%.

Sebagai bentuk rasa syukur dan rasa bahagia, pihak sekolah akan mengajak kami untuk sekedar bercamping bersama, acara ini sengaja diadakan sebelum malam perpisahan disekolah pekan depan.

Siang itu kami semua sengaja datang ke sekolah untuk mendengarkan pengumuman sebelum berangkat camping besok. Setelah mendengarkan semua pengumuman, aku dan Jihyo sengaja mampir dulu ke kantin, karena nanti saat kami sudah lulus kami pasti akan sangat merindukan kantin yang sudah menjadi tempat kami makan selama 3 tahun.

“Nay.. besok mau bawa apa aja?” Tanya Jihyo di sela-sela makannya.

“Emm.. apa ya, paling bawa jaket, baju ganti, cemilan, sama yang kita butuhin disana aja.” Jawabku.

“Ngomong-ngomong soal makanan, nanti pulang dari sekolah mampir ke supermarket dulu ya, aku belum beli makanan soalnya.” Ucap Jihyo.

“Oke oke, tapi beliin buat aku juga ya, hehe.” Ucapku sambil cengengesan.

“Huh dasar kebiasaan, selalu aja minta imbalan tiap aku ajakin jalan.” Gerutu Jihyo sambil memanyunkan bibirnya.

Aku hanya tertawa gemas melihat wajah Jihyo saat ini, dia semakin manyun saat melihat aku yang terus tertawa semakin puas.

Namun tiba-tiba tawa ku langsung berhenti saat aku melihat Sana yang sedang mencegat Taehyung, aku memperhatikan mereka dan mencoba untuk mendengar apa yang akan mereka omongkan.

“Taehyung tunggu dulu.” Ucap Sana sambil memegang lengan Taehyung.

“Ada apa?” Tanya Taehyung datar.

“Emm besok kan kita berangkat camping, nanti di bis kamu duduknya sama aku ya.” Ucap Sana sambil bergelayut manja di lengan Taehyung. Taehyung tak menjawab ucapan Sana, dia langsung melepaskan lengan Sana dan pergi meninggalkan Sana.

“Kok malah bengong?” Tanya Jihyo yang berhasil mengalihkan pandanganku padanya.

“Hah? Engga kok.” Jawabku gugup sendiri.

“Ngeliatin apa sih?” tanyanya lagi, sambil mengedarkan pandangannya melihat setiap sudut kantin.

“Nggak ngeliatin apa-apa.” Ucapku lagi.

“Udah ah mendingan sekarang kita langsung ke supermarket yuk, kan kita belum persiapan sama sekali buat acara besok.” Ucapku dan langsung menarik Jihyo. Jihyo hanya menurut dan mengikutiku. 
       

         Aku dan Jihyo tengah sibuk memilih milih makanan ringan yang akan kami beli untuk bekal besok, tanpa kami sadari seseorang sudah berdiri di samping kami dan ikut mengambil beberapa jenis makanan yang kami pilih.

“Taehyung..” ucap Jihyo sambil menatap orang yang berdiri di sampingku. Aku langsung menoleh kearah pandangan Jihyo. Aku melihat Taehyung yang berdiri di sampingku sambil tersenyum kecil.

“Kok kamu ada disini?” tanyaku bingung.

“Kenapa? Nggak boleh?” Taehyung malah balik bertanya padaku.

“Ya boleh boleh aja sih.” Jawabku bingung sendiri.

“Yaudah ayo cepetan milihnya, aku belum nyiapin apa-apa nih.” Ucap Jihyo.

Aku dan Taehyung hanya mengangguk dan kembali memilih-milih makanan yang akan kami beli.
 
Setelah selesai berbelanja tadi, Taehyung mengantarkanku pulang dengan motor besarnya, sementara Jihyo pulang di jemput oleh supirnya, maklum saja karena Jihyo itu berasal dari keluarga yang sangat berada.


Sampai Menutup Mata (Kth - Iny) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang