5. Kehadiran Nya

3.6K 119 3
                                    

Tiga puluh menit sudah kita menunggu bibi pulang. Namun sepertinya tidak ada tanda-tanda akan kedatangan bibi. Ku lihat ke arah Salasa,mata Dia sesekali melirik  ke arah nenek yang dari tadi tak henti-hentinya memandangi kita. Aku ikut melirik ke arah nenek itu,terlihat saat ini si nenek sedang duduk di teras rumahnya dengan mata yang terus melihat ke arah kita. Tapi kemana perempuan yang tadi disamping nenek itu? Kok sekarang ikut tidak ada? Apa dia sudah masuk kedalam rumah nenek itu?

Salsa duduk dan bersandar di depan gerbang sedangkan Aku berdiri sambil bersandar disamping mobil. Salsa sepertinya mulai merasakan aneh dengan lingkungan sini. Terlihat dari wajah dia yang pucat dengan bibir yang memutih.

"Kok firasat gua disini gak enak ya" keluh salsa sambil membuang lirikan nya dari nenek itu..

"Udah,gak akan terjadi aneh-aneh kok disini" kata ku,menenangkan Salsa saat ini

"Tapi gua takut" keluh salsa sekali lagi..

"Yang penting kita jaga sikap aja disini, gua juga heran sih kenapa desa ini jadi terlihat seperti ini" kata ku,sambil berusaha menenangkan perasaan salsa

Salsa menundukkan wajah nya,memainkan Handphone nya yang mungkin sudah banyak notifikasi dari akun sosial media Dia. Aku masih heran dengan perilaku nenek itu,ada apa sih sebenernya? Makin lama aku mulai merasakan hal yang sama seperti Salsa rasakan.

Jalan di depan rumah Bibi ku pun sepi,dari tadi tidak Aku lihat ada orang yang berlalu lalang di jalan ini. Padahal dulu sewaktu aku masih sering disini,banyak orang yang hanya sekedar mengobrol di pinggir jalan ini,bahkan aku bersama anak dari tetangga Bibi ku dulu sering lari-larian di sini. Tapi sekarang? Kemana orang-orang itu? Ada apa dengan desa ini? Bukannya bertambah indah,kok malah semakin seram seperti ini lingkungan nya. Dan yang membuat Aku heran, kemana teman-teman waktu aku masih kecil. Kok mereka seperti tidak lagi tinggal disini.

"Entah lah"....

Aku mengambil handphone yang ada di dalam tasku, kulihat tidak ada notifikasi sama sekali dari Mama, mungki dia lagi sibuk. Salsa masih dengan kegiatan yang sama,menggeser-geser layar hape nya, entah apa yang dia lakukan dengan hape nya.

Dari kejauhan, kulihat mobil putih mengarah ke kita. Ku sipit kan mata ku dan mempertajam penglihatan kearah mobil putih itu. Aku seperti mengenal mobil itu. Sudah ku duga sebelum nya,itu mobilnya Bibiku. Dan akhirnya Bibi pulang setelah dari bandara. Dia ternyata bersama sopirnya. Mobil itu semakin mendekat dan berhenti di belakang mobil ku. Wajah Salsa mengarah ke mobil yang baru datang. Nampak nya dia heran,wajar belum tahu siapa2 dia. Bibi membuka pintu mobil nya dan keluar.

"Itu Bibi ku,sudah pulang dia" kata ku ke Salsa

"Oalah,aku kira siapa" kata Salsa sambil bangkit dari duduk nya.

"Heii mawar" sapa bibi sambil mendekat ke arah ku.. "Dia temen mu yang kata kamu mau di ajak kemaren?" Tanya bibi sambil melihat kearah Salsa

Salsa tersenyum ke arah Bibi,Bibi pun juga membalas senyuman Salsa

"Iyaa bi.. Ini temen ku" jawab ku,menjelaskan ke bibi

"Oooo.. Udah lama yaa kalian menunggu?" Tanya bibi ke kita

"Lumayan...heheheh" jawab Salsa dengan sedikit ketawa

"haduh maaf yaa, jadi lama nunggu nya" jelas Bibi

"Oo gak papa kok Bii" kata Salsa dengan masih sedikit tertawa..

" klo gitu ayok kita masuk" ajak Bibi,sambil berjalan membuka gerbang "kamu masukin mobil kamu dulu kedalam, nanti biar mobil Bibi bisa masuk" suruh bibi kepada ku sambil membuka gembok.

MAWARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang