Maaf baru bisa update😊
******Hari sudah mulai senja, Aku masih dalam perjalanan setelah mengantarkan Bibi kerumah mertuanya. Sintia malam ini sengaja Aku suruh nemanin kami tidur di rumah Bibi. Pukul 17.45 aku sudah memasuki gapura selamat datang di Desa punggara, suasana seperti biasanya,Sepi. Tak ada orang yang berlalu lalang bahkan sekedar mengobrol di depan rumah. Rumah-rumah sudah terkunci rapat, mungkin karena waktu mulai menjelang maghrib.
Meoong
Ku injak kuat-kuat rem mobil Bibi, sepertinya ada se ekor kucing yang hambir atau bahkan sudah ku tabrak. Aku buka pintu mobil dan berjalan keluar menuju tempat kucing tadi.
Tidak ada
"Perasaan tadi ada kucing yang tiba-tiba nyeberang" fikir ku dalam hati sambil perlahan menunduk melihat ke bawah mobil.
Di bawah mobil ini juga gak ada kucing, mungkin kucing itu udah lari. Saat ku ingin berdiri aku di kejutkan dengan sepasang kaki melayang yang beridiri di belakang mobil Bibi. Tanpa pikir panjang aku langsung berdiri dan mengecek di belakang. tapi tidak ada siapa-siapa di mobil Bibi. Akhirnya aku putus kan untuk segera masuk lagi kedalam mobil dan berjalan menuju rumah Bibi.
********
Aku sudah sampai di rumah Bibi. Pintu rumah terbuka, gerbang tadi juga di buka. Sepertinya Salsa dan Sintia tidak pergi main. Setelah memakirkan mobil di depan, aku berjalan masuk ke dalam rumah. Salsa dan Sintia nampak asik menonton televisi,mereka duduk di sofa depan televisi.
"Kalian orang tumben gak keluar rumah?" tanya ku ke mereka
"Ooo udah pulang elu war?" tanya Salsa balik
"Enggak kok,hari udah mulai maghrib,pamali klo di desa ini keluar jam segini" jawab Sintia
"Oalah pantes rumah-rumah tadi sudah ada sepi" sahut ku
"BTW lu mandi dulu gih,enti baru gabung sama kita" suruh Salsa sambil menutup hidung nya yang se akan-akan Aku ini bau.
"Kampret sih lu!" celoteh ku sambil membanting bantal ke arah Salsa "gini-gini juga masih wangi kok" sambung ku meledek Salsa
"Oh mungkinkah begitu nyonya?" ketus Salsa
"Yeee" jawab ku singkat sambil masuk ke dalam kamar
"Husss husss" usir Salsa sambil mengayunkan tangan nya
Sintia tampak menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah kita.
Aku berjalan menuju kamar untuk membersihkan badan. Aku masuk kedalam kamar,mengambil handuk lalu pergi ke dalam kamar mandi. kaki ku terhenti melangkah menuju kamar mandi,ketika melihat horden kamar terbang-terbang tanpa ada angin. Aku berjalan secara perlahan menuju gorden yang di jendela kamar ini. Ku pegang dan ku buka horden nya.
kreek
Tidak ada siapa-siapa ternyata, tapi tidak ada angin juga disini. Saat ingin ku tutup horden nya,aku melihat Rangga sedang berjalan entah mau kemana,dia seperti sedang ketakutan. Aku tak memperdulikan nya, aku tutup kembali horden ini lalu aku bergegas untuk mandi karena hari udah mulai malam.
*******
Selesai mandi aku turun ke bawah untuk bergabung bersama Salsa dan Sintia. Mereka masih Asik menonton TV sambil makan.
"Gua gabung" kata ku sambil duduk di tengah-tengah mereka
"Ihh apa-apa in sih war,nyumpel-nyumpel" ketus Salsa sambil menggerak gerakan tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MAWAR
HorrorAku melihat mereka. Aku mendengar suara-suara itu. Aku mendengar alunan dari piano ditengah malam. Aku bisa melihat dari balik tembok. Aku tau dan hanya aku yang tau. Bau amis serta busuk terus saja mengusik hidungku, bau itu selau hadir di setiap m...